Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kurangi Risiko Penularan Dan Fatalitas
Punya Komorbid, Isoter Aja
Jumat, 25 Februari 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau warga yang terinfeksi Covid-19, khususnya dengan riwayat komorbid, untuk menjalani perawatan di lokasi isolasi terpusat (isoter).
Hal itu disampaikan Sigit saat meninjau secara langsung lokasi isolasi terpusat di Asrama Haji Pekanbaru, Riau, kemarin. “Karena di sana dokter-dokter dan tenaga kesehatan akan mengikuti kondisi kesehatan setiap hari. Dan ini akan mengurangi risiko fatalitas yang terjadi,” ujar Sigit.
Baca juga : Sarankan Warga Dirawat Di Isoter, Kapolri: Kurangi Risiko Penyebaran Virus Dan Fatalitas
Selain yang memiliki riwayat komorbid, Sigit juga menyarankan masyarakat yang tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang untuk menjalani isolasi mandiri, untuk melakukan perawatan di lokasi isoter.
Diingatkannya, ada aturan dan standar untuk isolasi mandiri. Di antaranya, memiliki kamar yang cukup. Lalu, kamar mandi yang terpisah untuk memisahkan antara yang sakit dengan yang tidak.
Baca juga : Rutin Berolahraga Bisa Turunkan Risiko Gejala Berat Dan Kematian Akibat Covid
“Tentunya ini bisa dilakukan evaluasi atau pengecekan. Kalau memang tidak memiliki syarat-syarat standar tersebut, tentunya saran kita lebih baik dirawat di isoter,” imbaunya.
Khusus di wilayah Riau, mantan Kabareskrim Polri itu mengaku mendapatkan laporan, bahwa telah disediakan 41 lokasi isoter dengan tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 9,25 persen, atau 157 tempat tidur dari total kapasitas 1.697 tempat tidur. Artinya, masih tersisa 1.540.
Baca juga : Parno Banget Ke Rusia, Pemimpin Barat Diminta Ke Dokter Jiwa
Sigit yang memantau lokasi isoter tersebut memastikan, dokter dan tenaga kesehatan untuk melakukan pemantauan intensif bagi pasien Covid-19. Kemudian, dari segi pelayanan, fasilitas, obat-obatan, serta makanan di isoter tersebut, sudah berjalan baik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya