Dark/Light Mode

Sarankan Warga Dirawat Di Isoter, Kapolri: Kurangi Risiko Penyebaran Virus Dan Fatalitas

Kamis, 24 Februari 2022 19:53 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat  meninjau secara langsung lokasi isolasi terpusat di Asrama Haji Pekanbaru, Riau, Kamis (24/2). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau secara langsung lokasi isolasi terpusat di Asrama Haji Pekanbaru, Riau, Kamis (24/2). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau warga yang terinfeksi Covid-19, khususnya dengan riwayat komorbid, untuk menjalani perawatan di lokasi isolasi terpusat (isoter).

Hal itu disampaikan Sigit saat meninjau secara langsung lokasi isolasi terpusat di Asrama Haji Pekanbaru, Riau, Kamis (24/2).

"Karena di sana dokter-dokter dan tenaga kesehatan akan mengikuti kondisi kesehatan setiap hari. Dan ini akan mengurangi risiko fatalitas yang terjadi," ujar Sigit.

Selain yang memiliki riwayat komorbid, Sigit juga menyarankan masyarakat yang tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang untuk menjalani isolasi mandiri, untuk melakukan perawatan di lokasi isoter.

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri Dorong Percepatan Target Dosis Dua dan Booster

Diingatkannya, ada aturan dan standar untuk isolasi mandiri. Di antaranya, memiliki kamar yang cukup. Lalu, kamar mandi yang terpisah untuk memisahkan antara yang sakit dengan yang tidak.

"Tentunya ini bisa dilakukan evaluasi atau pengecekan. Kalau memang tidak memiliki syarat-syarat standar tersebut, tentunya saran kita lebih baik dirawat di isoter," imbaunya.

Khusus di wilayah Riau, mantan Kabareskrim Polri itu mengaku mendapatkan laporan, bahwa telah disediakan 41 lokasi isoter dengan tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 9,25 persen, atau 157 tempat tidur dari total kapasitas 1.697 tempat tidur. Artinya, masih tersisa 1.540 tempat tidur. 

Sigit yang memantau lokasi isoter tersebut memastikan, dokter dan tenaga kesehatan untuk melakukan pemantauan intensif bagi pasien Covid-19.

Baca juga : Airlangga Dijadwalkan Hadiri Pelantikan Pengurus DPP Pengajian Al Hidayah

Kemudian, dari segi pelayanan, fasilitas, obat-obatan, serta makanan di isoter tersebut, sudah berjalan baik. Sia pun berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang sudah menyiapkan isoter dengan sangat baik.

"Tentunya ini juga menjadi pilihan bagi masyarakat yang saat ini terpapar varian baru Omicron. Karena memang ada risiko walaupun sudah vaksin saat ini bisa terpapar. Walaupun tingkat fatalitasnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang belum vaksin," papar Sigit.

Menurut mantan Kapolda Banten itu, isoter juga merupakan upaya yang baik dalam menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan laju pertumbuhan Covid-19 kedepannya.

Mengingat, dari data yang diterima, tingkat positivity rate di Riau saat ini mengalami peningkatan dibandingkan beberapa waktu lalu. Yakni, antara 13 sampai 14 persen.

Baca juga : Tokoh Agama Di Jatim Ikut Vaksinasi, Kapolri: Jadi Penyemangat Kita Semua

Karena itu, masyarakat yang terpapar dan memiliki risiko komorbid, walaupun mengalami gejala ringan, disarankan melaksanakan isolasi di isoter-isoter.

"Karena tentunya akan mendapatkan perawatan yang jauh lebih baik daripada kalau kita melaksanakan isolasi mandiri," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.