Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Baca WA Group TNI-Polri Isinya Tolak IKN

Jokowi Marah Banget

Rabu, 2 Maret 2022 08:30 WIB
Presiden Jokowi memberikan arahan pada Rapin TNI-Polri Tahun 2022, Selasa (01/03/2022), di Plaza Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. (Foto: BPMI Setpres/Lukas).
Presiden Jokowi memberikan arahan pada Rapin TNI-Polri Tahun 2022, Selasa (01/03/2022), di Plaza Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. (Foto: BPMI Setpres/Lukas).

 Sebelumnya 
Jokowi melanjutkan, kedisiplinan TNI-Polri tak bisa diperdebatkan. "Kalau di dalam disiplin TNI dan Polri, sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silakan. Apalagi di WA group dibaca gampang, saya baca itu," ungkap Jokowi.

Jika dibiarkan, lanjut Jokowi, penyimpangan kecil berpotensi menjadi besar. Akibatnya, TNI-Polri kehilangan kedisiplinannya. "Disiplin tentara dan disiplin polisi itu berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh aturan oleh pimpinan. Itu saya ingatkan," tegas dia.

Jokowi menyampaikan, kepolisian dan militer di seluruh dunia memiliki aturan disiplin tersendiri yang berbeda dengan sipil. Aturan yang dimaksud, semisal di kalangan militer, harus setia pada negara dan patuh kepada atasan. Istilah yang dipakai Jokowi, 'tegak lurus'.

Baca juga : Rapim TNI-Polri Akan Disatukan, Presiden Dan DPR Beri Pengarahan

Menyikapi sentilan Jokowi ini, TNI memastikan mendukung langkah pemerintah memindahkan IKN ke Kalimantan Timur. TNI tegak lurus dengan kebijakan pemerintah itu. Bahkan, TNI siap memberikan pemahaman bagi warga yang menolak rencana tersebut.

"(Pemindahan) IKN sudah final dan TNI-Polri harus memberikan pemahaman, khususnya di dalam sendiri maupun pada masyarakat terkait IKN ini," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang tidak bisa hadir karena positif Covid-19.

Yudo menambahkan, TNI juga siap memindahkan markas ke IKN Nusantara. Saat ini, rencana pemindahan markas-markas TNI ke IKN Nusantara terus dibahas dalam rapat-rapat dengan Kementerian Pertahanan. Selain itu, TNI juga masih menyiapkan sarana dan prasarana untuk memindahkan markas ke IKN Nusantara.

Baca juga : Ajuan Pinjaman Ditolak, Nekat Bakar Bank

"Kapan waktunya, untuk TNI saya kira tidak ada target. Artinya, kendali dari sini pun masih bisa kalaupun untuk nanti diutamakan untuk pemerintah dulu. TNI-Polri mungkin belakangan, kita akan tetap siap," paparnya.

Ketegasan Jokowi diapresiasi DPR. Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyatakan, hal yang dipaparkan Jokowi itu fakta. Bukan asal ngomong. "Presiden menyampaikan hal tersebut berdasarkan laporan intelijen yang mendalam. Dan juga berdasarkan hasil info yang tidak sedikit. Sudah terbukti juga ada banyak anggota TNI-Polri yang terpapar oleh paham radikalisme," ucap Dave, kemarin.

Karenanya, dia mendesak elite TNI-Polri memantau perilaku jajarannya. "TNI-Polri adalah tulang punggung bangsa. Jangan sampai ada paham yang salah merusak mentalitas ksatria bangsa. Sebaiknya ada yang mengingatkan hal ini menyangkut ideologi bangsa," ucap politisi partai Golkar itu.

Baca juga : Mathlalul Anwar Dukung Polri Tindak Bahar Bin Smith

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani juga setuju dengan sikap Jokowi. Menurut Wakil Ketua MPR ini, sudah seharusnya Kepala Negara mengingatkan, apalagi bila ada temuan penyimpangan terhadap disiplin prajurit.

"Militer atau kepolisian tidak bisa bebas berekspresi seperti warga sipil non-aparatur negara. Apalagi kemudian ekspresi menyimpang atau menentang kebijakan pemerintahan," ucap mantan Sekjen PPP ini. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.