Dark/Light Mode

1.139 Pengungsi Gempa Di Kabupaten Agam Sudah Kembali Ke Rumahnya

Kamis, 3 Maret 2022 17:24 WIB
Pengungsi gempa Pasaman Barat di Agam. (Foto: Antara)
Pengungsi gempa Pasaman Barat di Agam. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 1.139 orang warga Nagari Malampah, Kabupaten Pasaman, yang mengungsi ke Padang Tarok, Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, setelah gempa bumi bermagnitudo 6,1 melanda daerah itu pada Jumat (25/2), sudah kembali ke rumahnya, Rabu (2/3) malam.

Sekretaris Dinas Sosial Agam, Jatirman mengatakan mereka mulai meninggalkan posko pengungsian semenjak Rabu (2/3) pagi dan pada malam harinya posko sudah kosong.

"Saat ini tidak ada satupun pengungsian di posko dan petugas dari Dinsos dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah membuka tenda pengungsian," ujarnya, seperti dilansir Antara, Kamis (3/3).

Baca juga : Pengusaha Minta Dibuatkan Aturan Soal Robot Trading

Menurut Jatirman, para pengungsi sudah kembali ke rumah mereka dan masing-masing telah diserahkan tenda bantuan Kementerian Sosial. Tenda itu bakal didirikan di halaman rumah mereka. Sementara untuk bantuan sembako dan bantuan lainnya telah diserahkan seluruhnya kepada pengungsi.

"Seluruh bantuan yang kita himpun telah diserahkan kepada korban gempa bumi yang mengungsi di Salareh Aia," ujar Jatirman.

Ia menambahkan, pengungsi itu kembali ke rumah mereka dengan alasan lahan pertanian, perkebunan dan peternakan yang dimiliki sudah enam hari tidak diurus.

Baca juga : Gempa M3,8 Guncang Kabupaten Sukabumi

Dengan alasan itu, mereka meminta kembali ke rumah mereka setelah enam hari di lokasi pengungsian di Padang Tarok, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.  

Jumlah pengungsi korban gempa Pasaman di Padang Tarok, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Agam sebanyak 700 jiwa pada Jumat (26/2) dan bertambah menjadi 839 orang pada Sabtu (26/2). Setelah itu pengungsi meningkat menjadi 1.139 orang pada Minggu (27/2).

Pada Senin (28/2), jumlah pengungsian berkurang menjadi 1.009 orang. Sedangkan pada Selasa (1/3), tambahnya pengungsi kembali berkurang menjadi 850 orang dan Rabu (2/3) menjadi 450 orang. 

Baca juga : Kasus Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Polda Sumut Sudah Periksa 63 Orang

"Kita mendirikan dapur umum di lokasi dengan jumlah nasi bungkus yang dimasak untuk pengungsi dan relawan sebanyak 12.600 bungkus pada 25 Februari sampai 2 Maret 2022," ujarnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.