Dark/Light Mode

Menuju Endemi, Ayo Saling Ingatkan

Tetap Taati Jurus Protokol Kesehatan Dong Ya!

Minggu, 6 Maret 2022 09:50 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Setpres)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia tidak lama lagi akan menjadi endemi, seiring penurunan kasus positif Covid-19 yang kian terkendali. Meski begitu, masyarakat harus tetap taat protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti vaksinasi hingga tiga dosis.

“Sebagai bangsa yang besar, kalau kita menyelesaikan dan jadi contoh untuk (negara) yang lain, maka yang lain juga akan selesai. Jadi endeminya tidak lama lagi kalau kita bisa membantu mereka,” ujar Wiku, dalam diskusi Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemenhan), kemarin. 

Karena itu, dia meminta masyarakat untuk saling mengingatkan soal penerapan prokes. Jangan segan-segan untuk menegur orang yang abai terhadap prokes. “Kita harus saling mengingatkan, jangan merasa paling tahu, saya saja yang sudah banyak tahu sejak awal, saya tidak berani saya tahu segalanya tentang Covid, karena ini sesuatu yang baru, kita selalu belajar,” ucap Guru Besar Universitas Indonesia (UI) itu.

Baca juga : Tutup Rapim Polri, Kapolri Siap Implementasikan Instruksi Presiden Jokowi Soal Pembangunan Nasional

Wiku menambahkan, Indonesia harus memiliki 3 modal dasar untuk menuju endemi. Yaitu prokes, cakupan vaksinasi, dan ketahanan fasilitas kesehatan. Beberapa negara di dunia, saat ini telah melakukan pelonggaran peraturan terkait Covid-19. Di antaranya, Inggris, Swedia dan Norwegia. Ketiganya, telah mensejajarkan Covid-19 dengan penyakit pernapasan lainnya.

Pelonggaran ini dilakukan melalui tiga pertimbangan utama. Yaitu, kasus kematian yang rendah, cakupan vaksin dosis lengkap yang tinggi, dan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan, Indonesia saat ini tengah menyiapkan sederet kebijakan dalam masa menuju endemi. Menurutnya, peta jalan alias road map untuk normalisasi aktivitas masyarakat akan diterapkan agar kasus Covid-19 hingga tingkat kematian bisa tetap berada di level rendah. Di antaranya, dengan memperluas vaksinasi baik dosis lengkap hingga booster.

Baca juga : Teknologi Digital Solusi Di Masa Pandemi, Analis Ingatkan Keamanan Data

Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan kegiatan testing dan tracing hingga jaminan akan fasilitas respon kesehatan yang lebih mumpuni dari saat ini. Namun, ia menekankan bahwa proses ini membutuhkan waktu. “Semua kebijakan dalam proses transisi yang akan kita lalui bersama tentunya tidak dapat dilakukan secara terburu-buru dan hanya mengikuti trend yang ada,” jelasnya.

Nah, untuk mengubah kondisi menjadi endemi atau hidup berdampingan dengan virus, memerlukan cara pandang hidup dan kondisi yang baru. Cara pandang ini yang akan membawa Indonesia mendekati situasi yang normal. Hal inilah yang terus dipersiapkan Pemerintah, sehingga masyarakat tidak kaget saat perubahan situasi terjadi. Sosialisasi dan edukasi menjadi sangat penting. “Semua upaya yang ada perlu disertai edukasi yang mumpuni agar berdampingan bersama Covid-19 nantinya bukan hanya slogan saja,” terangnya.

Luhut juga membawa kabar gembira. Perkembangan kasus Covid-19, yang utamanya disebabkan varian Omicron sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat pada tingkat kasus harian Nasional yang sudah menunjukkan tren penurunan. “Selain itu tingkat rawat inap rumah sakit juga menunjukkan tanda perlambatan dan kasus kematian secara keseluruhan berada pada level yang juga rendah yakni di bawah varian Delta,” tandasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.