Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Omicron Bisa Picu Kasus Kejutan Lho

Senin, 7 Maret 2022 08:23 WIB
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari. (Foto: Antara)
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jangan anggap enteng Covid-19 varian Omicron. Meski disebut lebih ringan ketimbang Delta, varian ini bisa memicu kejadian tak terduga. Tak hanya pada orang dewasa. Tapi juga, pada anak.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menjelaskan, sebagian besar kasus infeksi Omicron baik pada dewasa dan anak memang menunjukkan gejala yang ringan. Namun, bukan berarti akan selalu ringan. Apalagi, bagi yang belum vaksin. Potensi terjadinya gejala yang buruk sangat besar.

Baca juga : Olivia Rodrigo Putus Dengan Produser

“Kita harus ingat bahwa untuk sampai terjadi penyakit itu sebelumnya harus terjadi sebuah gangguan keseimbangan,” ujar Prof Hindra dalam dialog bertajuk “Tanya Dokter” yang digelar virtual, kemarin.

Gangguan keseimbangan yang dimaksud adalah antara daya tahan tubuh (host), kekuatan virus (agent) dan lingkungannya (environment). “Misalnya, aliran udaranya buruk atau tidak,” imbuhnya.

Baca juga : Omicron Diprediksi Reda Bulan Ini, Kang Emil Happy

Diterangkan, virus ini bisa memicu kondisi yang terduga. Ada sebagian kecil orang yang mengalami Long Covid. Gejalanya, bisa bertahan selama beberapa pekan hingga berbulan-bulan kemudian. “Maka kita harus perhatikan kondisinya. Setelah 12 minggu itu bisa timbul lemas,” terang Hindra.

Setelah 12 minggu, orang yang mengalami Long Covid juga berpotensi mengalami kesulitan bernapas. Hal itu bisa terjadi apabila daya tahan tubuh rendah, semenatara virusnya ganas. Kondisi itu disebut sebagai Multi Inflammatory Syndrome In Children (MISC).

Baca juga : Ketersediaan Kasur Di RS Makin Menipis

“Ini bisa menimbulkan kegawatan seperti sesak. Virus ini bisa menjadi gangguan metabolisme di seluruh organ. Karena memang sifat virus ini jahat ya,” tutur dokter spesialis anak Rumah Sakit Pondok Indah ini.

Karena itu, orangtua wajib melindungi anak-anak dari ancaman Covid-19. Jangan sampai virus itu berkesempatan masuk ke dalam tubuh anak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.