Dark/Light Mode

Jokowi: Omicron Bisa Disembuhkan Tanpa Ke RS, Segera Tes Lagi Setelah 5 Hari

Kamis, 3 Februari 2022 20:56 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers virtual terkait perkembangan Covid-19 terkini, Kamis (3/2) malam. (Foto: tangkapan layar YouTube)
Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers virtual terkait perkembangan Covid-19 terkini, Kamis (3/2) malam. (Foto: tangkapan layar YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi angkat bicara soal perkembangan kasus Covid-19, yang hari ini menyentuh angka 27.197. Sehingga totalnya, mencapai 4.414.483. 

Menurutnya, lonjakan kasus tersebut sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah, dengan berbagai kesiapan yang sudah jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baik dari segi rumah sakit, obat-obatan, oksigen, fasilitas isolasi, ataupun tenaga kesehatan.

Baca juga : Omicron Bisa Hambat Ekonomi, Sri Mulyani Waspada

Jokowi menyebut, kondisi rumah sakit saat ini masih terkendali. 

"Untuk itu, saya minta Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semua untuk tetap tenang. Varian Omicron memang memiliki tingkat penularan yang tinggi. Namun, tingkat fatalitasnya lebih rendah dibanding varian Delta," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/2) malam.

Hal ini, lanjutnya, bisa terlihat dari tingkat keterisian rumah sakit yang relatif rendah di beberapa negara. 

Baca juga : Saturasi Oksigen Rendah Segera Ke Rumah Sakit!

Di Indonesia pun begitu. Meski kasusnya relatif tinggi, tingkat keterisian rumah sakit masih terkendali.

"Perlu saya sampaikan, varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi mandiri di rumah, serta minum obat dan multivitamin. Segera tes kembali setelah lima hari," papar Jokowi.

Jokowi pun meminta masyarakat, agar tetap tenang menghadapi berbagai varian baru Covid-19. Tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan mengurangi aktivitas yang tidak perlu.

Baca juga : Hadapi Persebaya, Pasukan Elang Super Evaluasi Transisi Bertahan

"Bagi yang belum divaksin, agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, agar segera mendapatkan vaksin booster," pungkasnya. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.