Dark/Light Mode

Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar Lepas Jabatan Ketua Umum MUI

Rabu, 9 Maret 2022 18:27 WIB
KH Miftachul Achyar (Foto: NU)
KH Miftachul Achyar (Foto: NU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Secara mengejutkan, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftachul Akhyar resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Surat pengunduran dirinya sudah diterima MUI.

Miftachul mengungkap, pengunduran ini merupakan bukti keseriusannya dalam menjawab desakan publik untuk tidak rangkap jabatan.

Baca juga : Gus Yahya Unggul Putaran Pertama Pemilihan Ketum PBNU

"Di saat ahlul halli wal aqdi (ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na. Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan," kata Miftachul saat memberikan pengarahan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat Rabu (9/3).

Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur periode 2007-2015 itu menceritakan proses pemilihan dirinya menjadi Ketua Umum MUI, pada akhir November 2020.

Hampir dua tahun sebelumnya, banyak pihak merayu dan meyakinkan dirinya, untuk bersedia jadi Ketua Umum MUI.

Baca juga : Tok, KH Miftachul Akhyar Jadi Rais Aam PBNU 2021-206

"Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat 'bid'ah' di dalam NU. Karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI," jelasnya.

Selanjutnya, Miftachul pun berkomitmen untuk merealisasikan janji di hadapan Majelis Ahwa, dengan mengajukan pengunduran diri dari jabatan Ketum MUI.

Saat dikonfirmasi, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi MUI, Salahuddin Al-Aiyub membenarkan, pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dimaksud.

Baca juga : Arief Hidayat Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum PA GMNI

"Awal pekan ini surat diterima. Selanjutnya, MUI akan merespons surat tersebut, sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku di internal MUI," terang Salahuddin.

Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menghormati keputusan Rais Aam dan akan mengonsolidasikannya dalam aturan organisasi di MUI.

"Saya sebagai santri sangat menunjung tinggi keputusan Kiai Miftachul, dan akan mengonsolidasikan sesuai mekanisme organisasi," beber dia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.