Dark/Light Mode

Dalam Sepekan, Sudah 2.099 Orang Meninggal

Kamis, 10 Maret 2022 07:35 WIB
Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19. (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)
Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19. (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)

 Sebelumnya 
Covid-19 bisa memicu kondisi yang tidak terduga bagi mereka yang bergejala ringan.

“Perlu melakukan pemeriksaan medis untuk mencegah terjadinya perburukan klinis hingga memicu angka kematian,” tutur Wiku.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Dibuka Tak Bertenaga

Dalam periode 21 Januari sampai dengan 6 Maret dari 8.230 pasien yang meninggal di rumah sakit sebesar 51 persen diantaranya memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Lalu 56 persen adalah lansia dan 70 persen belum divaksinasi lengkap.

“Ini artinya sangat penting melindungi lansia dan kelompok rentan dengan pengawasan protokol kesehatan dan meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap,” tuturnya.

Baca juga : 4 Kecamatan Di Kota Serang Terdampak Banjir, 2 Orang Meninggal

Berkaca dari kasus kematian, Satgas masih terus berupaya menekannya. Sebab, itu diingatkan pentingnya vaksinasi untuk mencegah perburukan bagi pasien yang terpapar Covid-19. Untuk itu jaminan kekebalan komunitas yang terbaik dapat dicapai dengan melakukan vaksinasi semaksimal mungkin dari seluruh jumlah mayoritas penduduk Indonesia.

“Jika memang memungkinkan perlu disuntikkan hingga lebih dari 70 persen populasi penduduk Indonesia,” terangnya.

Baca juga : Sehari, 250 Orang Meninggal Dunia Lho

Namun disayangkan, laju tren vaksinasi pada Maret belum menunjukkan kenaikan. Padahal, berdasarkan data vaksin Pemerintah hingga akhir pekan Minggu (6/3), jumlah penduduk yang telah divaksinasi dosis lengkap baru 53,5 persen.

Sementara jumlah penduduk yang divaksin dosis pertama sudah mencapai 69,48 persen atau hampir mencapai 70 persen dari populasi. Dia berharap, kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.