Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Tempat Tes Covid Yang Tak Nge-link Ke PeduliLindungi Tuh

Positif, Kok Malah Jalan-jalan

Sabtu, 19 Maret 2022 06:20 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Penanganan Covid-19).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Penanganan Covid-19).

RM.id  Rakyat Merdeka - Masalah orang dengan positif Covid jalan-jalan ada pada tempat tesnya. Harusnya nge-link ke PeduliLindungi. Sehingga hasil tesnya tidak terdeteksi di aplikasi PeduliLindungi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyayangkan sebagian masyarakat yang memanfaatkan ketiadaan syarat testing perjalanan bepergian meski dinyatakan positif Covid-19.

Wiku menyebut masyarakat tersebut tidak bertanggung jawab dan membahayakan kesehatan bersama. Dia pun meminta kepada masyarakat dengan positif Covid untuk mengisolasi diri seusai ketetapan.

“Masyarakat harus memiliki kesadaran mengisolasi diri bagi yang teridentifikasi positif Covid-19,” katanya.

Baca juga : Ada Mall Yang Pasang Aplikasi PeduliLindungi Tapi Tak Dijaga

Dalam masa adaptasi ini, Wiku mengatakan, pengendalian kasus dan ketahanan produktivitas ekonomi ada di tangan masing-masing individu. Karena itu, menjaga kesehatan bersama sangat penting, terutama pada kelompok rentan.

“Penyesuaian kebijakan seyogyanya menjadi penyemangat bagi kita. Setelah dua tahun hidup dalam situasi serba terbatas. Akhirnya dianggap mampu dalam melakukan berbagai aktivitas, aman Covid-19 secara mandiri,” tegas Wiku.

Wiku pun mengimbau masyarakat mulai melakukan hal kecil, seperti tetap memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan mencuci tangan. Lakukan tes dan isolasi mandiri jika positif Covid-19.

“Semua tindakan ini merupakan jaminan keberlanjutan produktivitas masyarakat,” ungkap Wiku.

Baca juga : Luhut: Jangan Masuk Ke Mall, Toko, Dan Restoran Yang Nggak Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga bereaksi. Dia mengatakan, seharusnya warga yang positif Covid-19 bisa terdeteksi di status hitam PeduliLindungi. Kata dia, semua pesawat memasang PeduliLindungi.

“Sehingga kalau check in ketahuan, dia hitam harusnya nggak boleh jalan-jalan,” ujarnya.

Menkes menjadikan kasus tersebut menjadi perhatian untuk memperluas ketentuan skrining di banyak tempat. Tidak hanya di fasilitas transportasi umum. Tapi akan tingkatkan dengan pasang di tempat-tempat lain.

Seperti diketahui, Pemerintah resmi menghapus syarat negatif virus Corona melalui tes PCR maupun rapid test Antigen bagi pelaku perjalanan domestik baik melalui jalur darat, laut, maupun udara mulai 8 Maret 2022. Kebijakan tersebut hanya berlaku bagi mereka yang sudah menerima dosis vaksin Covid-19 lengkap atau dua dosis dan booster.

Baca juga : Makin Canggih, PeduliLindungi Tetap On Di Daerah Susah Sinyal

Netizen geram mendengar kabar orang dengan positif Covid-19 nekat berkeliaran. Seharusnya, penghapusan tes PCR atau Antigentes disikapi dengan bijak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.