Dark/Light Mode

Luhut: Jangan Masuk Ke Mall, Toko, Dan Restoran Yang Nggak Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Senin, 24 Januari 2022 11:54 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual terkait hasil rapat terbatas PPKM, Senin (24/1). (Foto: tangkapan layar YouTube)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual terkait hasil rapat terbatas PPKM, Senin (24/1). (Foto: tangkapan layar YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, data dari berbagai negara saat ini menunjukkan, jumlah kasus rawat inap dan angka kematian yang diakibatkan oleh varian Omicron tergolong rendah.

Namun, daya tularnya yang cepat telah menyebabkan jumlah kasus harian meningkat tajam. Serta berpotensi meningkatkan jumlah kasus rawat inap di rumah sakit, dalam tempo singkat. Sehingga, bisa mengancam sistem layanan kesehatan.

Baca juga : Lebih Dekat Dengan Masyarakat, Derma Express Resmikan Cabang ke 5 di Depok

“Kuncinya adalah disiplin. Tanpa disiplin, kita akan jadi korban,” kata Luhut.

Luhut menambahkan, data dari Prancis menunjukkan, penggunaan Covid Passes atau aplikasi Peduli Lindungi mampu mendorong tingkat vaksinasi. Tingkat rawat inap dan kematian harian, juga lebih rendah setelah aplikasi tersebut digunakan.

Baca juga : Inmendagri Terbaru, Yang Boleh Masuk Hotel, Bioskop, Restoran Cuma Kategori Hijau

Untuk itu, pemerintah akan terus memasifkan dan mengetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, khususnya dalam menghadapi varian Omicron.

“Kita juga mendapat sebagian jawaban, kenapa angka kasus kita relatif tidak naik kencang di tengah situasi Omicron. Saya kira, itu karena kita menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Karena itu, PeduliLindungi harus digunakan. Vaksinasi harus digunakan,” ujar Luhut.

Baca juga : Vaksinasi Booster Dimulai Hari Ini, Cek Tiketnya Di Aplikasi PeduliLindungi

“Nanti, Menteri Kesehatan akan mengumumkan mall, toko, dan restoran yang tidak memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi. Jangan masuk ke situ, karena akan ada risiko penularan. Ini penting juga untuk mendisiplinkan bangsa. Ini momentum bangsa untuk menjadi disiplin,” tegasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.