Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pidato Di Sidang Ke-144 IPU

Jokowi: Gerakkan Aksi Cegah Perubahan Iklim Sangat Sulit

Minggu, 20 Maret 2022 23:13 WIB
Presiden Jokowi usai membuka Sidang Ke-144 IPU di Bali, Minggu malam (20/3). (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi usai membuka Sidang Ke-144 IPU di Bali, Minggu malam (20/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengungkapkan beragam tantangan yang dihadapi dunia internasional dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya terkait perubahan iklim. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Sidang ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU), di Ruang Mangapura Hall, Bali International Convention Center (BICC) The Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3).

Menurutnya, perubahan iklim adalah tantangan yang mengerikan bila pemerintah dan parlemen tidak berani menggerakkan kebijakan-kebijakan terstruktur. "Ini yang harus diingat. Jangan pernah dilupakan," tekan Jokowi.

Baca juga : Bamsoet Ajak Negara Dunia Bersatu Hadapi Perubahan Iklim

Jokowi merasa, menggerakkan aksi untuk mencegah perubahan iklim sangat sulit. Contohnya, proses transisi energi dari energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan. Meskipun sering dibahas, tapi belum ada aksi nyata yang terlihat di lapangan.

"Dari energi batu bara, masuk ke renewable energy. Kelihatannya mudah tetapi dalam praktiknya ada sesuatu yang sulit di lapangan," bebernya.

Baca juga : Pantau Persiapan Sidang IPU, Puan Jadi Pusat Perhatian Delegasi Asing

Kesulitan itu kerap terjadi, khususnya di negara-negara berkembang. Karenanya, dunia perlu bergerak untuk memobilisasi perubahan iklim, investasi dalam rangka energi baru dan terbarukan, serta transfer energi. "Kalau ini tidak riil, dilakukan, sampai kapan pun saya pesimis bahwa yang namanya perubahan iklim ini betul-betul bisa kita cegah," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dia berharap, pemerintah bersama parlemen berkolaborasi untuk memecahkan tantangan tersebut. "Saya sangat menghargai apabila seluruh parlemen yang ada di negara-negara anggota IPU bisa memobilisasi bersama-sama dengan pemerintah sehingga muncul sebuah keputusan, sebuah aksi yang betul-betul nyata dan konkret sehingga bisa dilaksanakan di lapangan," jelas dia.

Baca juga : Pimpin Sidang IPU Di Bali, Puan Pompa Semangat Peran Perempuan

Sidang ke-144 IPU mengambil tema ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’. Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.