Dark/Light Mode

Perubahan Logo Dan Tagline Div TIK, Polri Jelaskan Pilihan Teknologi Terintegrasi

Kamis, 24 Maret 2022 12:01 WIB
Kepala Div TIK Polri Irjen Slamet Uliandi. (Foto: Ist)
Kepala Div TIK Polri Irjen Slamet Uliandi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri meluncurkan logo baru. Logo anyar ini berwarna dasar hitam dan putih dengan gambar bola dunia berupa bit digital. Kepala Div TIK Polri Irjen Slamet Uliandi mengatakan, logo ini menjadi penegasan pembangunan arsitektur TIK Polri dengan pilihan teknologi terintegrasi.

"Perubahan lingkungan strategis di tingkat global, regional, hingga domestik mendorong Polri menerapkan konsep incorporated atau ketergabungan. Implementasinya dimulai dari pilihan teknologi yang mampu menjawab tantangan yang semakin dinamis," jelasnya di Jakarta, Rabu (23/3).

Baca juga : Kementan Dan Kemendes PDTT Perkuat Ketahanan Pangan Daerah Tertinggal

Dalam acara penutupan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) TIK Polri yang diikuti oleh segenap Kepala Bidang TIK dari 34 Polda jajaran, Slamet menegaskan, agenda besar Div TIK merupakan implementasi dari program transformasi kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Dalam Rapim TNI-Polri yang dihelat pada 2 Maret 2022 Presiden Jokowi menyebut kedua institusi ini harus menguasai teknologi blockchain dan artificial intelligence.

Baca juga : Serahkan Bantuan Olahraga Ke Unhas, Menpora Jelaskan Pentingnya DBON

"Pondasi dasar dalam transformasi digital Polri mau tidak mau harus diawali dengan pilihan teknologi, yang memang teknologi ini adaptif terhadap berbagai dinamika lingkungan strategis. Itu yang diharapkan Presiden dan Kapolri, agar mengarah pada blockchain dan artificial intelligence," tegas Slamet.

Dia menuturkan, konsep incorporated sudah umum diterapkan di dunia bisnis. Hal itu kemudian mendorong banyak perusahaan berinvestasi pada sektor teknologi secara besar-besaran. Tren itulah, kata Slamet, yang membuat revolusi industri 4.0 lebih cepat terealisasi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca juga : Kementan Dorong Penggunaan Teknologi Informasi

"Adaptasi incorporated itu suatu keniscayaan, karena akan berdampak pada pelayanan Polri yang semakin berorientasi mendekatkan dengan masyarakat. Tidak ada ceritanya jika pemerintahan-kepolisian kalah dalam melayani masyarakat, dibanding sektor swasta melayani konsumennya," cetusnya.

Slamet menjelaskan, pilihan teknologi dan integrasi data kepolisian dibawah Div TIK Polri ini dilandasi Peraturan Kepala Kepolisian RI (Perpol) yang rencananya akan diterbitkan pada akhir Maret ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.