Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akselerasi Pertanian Modern

Kementan Dorong Penggunaan Teknologi Informasi

Sabtu, 12 Maret 2022 16:20 WIB
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi. (Foto: Istimewa)
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian ke depan yakni mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern agar Indonesia menjadi negara penghasil pangan terbesar dengan penggunaan teknologi modern.

Untuk mengakselerasi terwujudnya hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penggunaan teknologi informasi.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan penerapan sistem pertanian dengan teknologi Internet of Things (IOT) menjadi tuntutan saat ini dan ke depan dalam mewujudkan pertanian, Maju, Mandiri, dan Moder.

Baca juga : Waka BPIP: Ponpes Mendorong Pemberdayaan Ekonomi Pancasila

Sesuai perkembangan teknologi apapun yang ada, Kementan mendorong seluruh jajaran Pusat, Dinas pertanian Provinsi, kabupaten dan penyuluh semuanya sudah berbasis teknologi informasi.

"Sejalan dengan harapan dan arahan Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan pembangunan pertanian modern dengan memanfaatkan mekanisasi dengan teknologi salah satunya Internet Of Thing," ujar Suwandi pada Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani Tanaman Pangan episode 365 tanggal 11 Maret 2022 dengan judul Pemanfaatan Teknologi Internet Of Things (IOT) Pada Peningkatan Mutu Tanaman Pangan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi Usman Kasong menuturkan, Kementerian Kominfo telah membuat Program Pertanian Presisi 4.0 dan melalui Direktorat Ekonomi Digital telah memfasilitasi para petani untuk go online.

Baca juga : Kinerja Pertanian Memuaskan, Kementan Genjot KUR Alsintan

Salah satunya melalui program Pertanian Presisi 4.0 berbasis IoT bekerja sama dengan startup PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB).

"Juga pendampingan kepada petani dalam menggunakan aplikasi analisis data berbasis IoT dan Geographic Information System (GIS) melalui aplikasi yang terhubung dengan alat sensor tanah dan cuaca," kata Usman dalam webinar tersebut.

Dosen Departemen Ilmu Komputer FMIPA-IPB, Sri Wahyuni memaparkan keunggulan penggunaan teknologi image computer vision untuk mengetahui kualitas terhadap benih. Yakni melakukan foto menggunakan HP kemudian dilakukan preposesing terhadap citra segmentasi dan seterusnya yang terakhir bisa melakukan klasifikasi apakah itu masih benih yang bagus atau benih yang sudah tidak bagus.

Baca juga : Amartha Siapkan Modal Untuk 1 Juta Mitra Perempuan Pengusaha Mikro Di Desa

"Jika terdeteksi benih yang sudah tidak bagus maka data itu otomatis bisa mengirimkan ke server yang sudah dimiliki. Kemudian data spasialnya bisa dilakukan analisis lebih lanjut ternyata benih yang cepat menurun kualitasnya itu benih-benih yang ada di daerah mana saja," terang Sri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.