Dark/Light Mode

2 Prajurit Marinir Gugur Di Papua, KSAL Perintahkan Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang

Minggu, 27 Maret 2022 18:34 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari. Mulai Senin (28/3) besok, sampai Rabu (30/3), di seluruh markas dan pos TNI Angkatan Laut.

Selain mengibarkan bendera setengah tiang, seluruh anggota juga diminta melaksanakan shalat ghaib dan berdoa untuk para prajurit Korps Marinir yang menjadi korban penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Nduga, Papua.

"TNI AL dan masyarakat Papua berduka akibat gangguan keamanan oleh KST Papua Kodap III Ndugama yang melakukan serangan kepada Satgas Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua," ujar Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, Minggu (27/3).

Baca juga : MotoGP Mandalika, PLN Resmikan Infrastruktur Kelistrikan Senilai Setengah Triliun

Peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu (26/3) pukul 17.40 WIT. KST Nduga pimpinan Egianus Kogoya melakukan penyerangan terhadap Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Mar dengan menggunakan pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM) dari dua arah. Yakni, dari arah belakang pasar dan dari arah Sungai Alguru.

"Informasi sementara yang didapatkan, GLM yang digunakan untuk menyerang diduga diambil dari Satgas Yonif 700, sedangkan amunisi GLM adalah rampasan dari Satgas Yonif 330," duga Julius.

Seluruh personel Satgas yang berjumlah 35 orang langsung membalas dengan tembakan dan melakukan pengejaran terhadap KST Papua.

Baca juga : Tinjau Pabrik Migor Di Bali, Kapolri Pastikan Stok Dan Harga Sesuai HET

Selanjutnya, pukul 18.00 WIT Dansatgas memerintahkan 2 Tim Trisula dipimpin Wadandenpursus Kapten Mar Ari Mahendra dan 1 Tim Waltis dipimpin Letda Mar Pujo Pratikno berangkat mengadakan bantuan ke Pos Quary Bawah menggunakan kendaraan 1 truk dan 2 KIA.

Akibat serangan tersebut, dua personel yakni Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here meninggal dunia. Sedangkan, dua personel lainnya yakni, Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman mengalami luka berat dan dalam kondisi kritis.

Sementara enam personel lainnya, yakni Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar Dicky Sugara, Pratu Mar Adik Saputra A, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra mengalami luka ringan. "Rencana evakuasi korban akan dilaksanakan secepatnya menggunakan heli ke Timika, menyesuaikan cuaca," ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.