Dark/Light Mode

Menuju RI Bebas TB Tahun 2030

Menkes Jempolin Komitmen DIY Dalam Eliminasi Tuberkulosis

Kamis, 31 Maret 2022 09:24 WIB
Menuju RI Bebas TB Tahun 2030 Menkes Jempolin Komitmen DIY Dalam Eliminasi Tuberkulosis

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 4 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meneguhkan komitmen dalam upaya percepatan eliminasi TBC tahun 2030.

Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama oleh Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X dalam acara G20 Side Event on TBC di selasar Prambanan, Selasa (29/3).

“Kita hadir disini untuk menyelaraskan diri dan bersinergi, bangkit bersama dan menjadi kuat bersama, tanpa ada satu pun pihak yang ditinggalkan,” katanya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik dan mengapresiasi komitmen Yogyakarta dalam eliminasi TBC. Ini adalah bagian penting untuk mengakselerasi upaya peniadaan TBC di Indonesia.

Selayaknya Covid-19, upaya penanggulangan TB dilakukan dengan testing dan tracing di masyarakat.

Baca juga : Jatim Pimpin Final Stage, DKI Dominasi Taolu Senior

Menkes ingin, berbagai praktik baik dalam penanganan dan penanggulangan pandemi COVID-19, bisa diadopsi dalam pengendalian TBC.

“TBC telah menular lebih dari 100 tahun. Kita bisa memanfaatkan infrastruktur, alat diagnosis, vaksinasi serta penggunaan teknologi kesehatan pada pandemi COVID-19 untuk digunakan dalam mengeliminasi TBC,” tutur Menkes.

Untuk itu, penyelenggaraaan G20 Side Event on TBC menjadi momentum penting untuk mendorong komitmen para pemimpin dunia, dalam pencegahan dan pengendalian TBC pada tahun 2030. Utamanya, pengadaan pendanaan berkelanjutan.

Upaya Serius Eliminasi TBC

TBC masih menjadi masalah kesehatan di tingkat global maupun nasional. Meskipun bisa dicegah dan diobati, penyakit TB masih mengintai masyarakat Indonesia.

Baca juga : Pecahkan 3 Rekornas, Nina Terima Tantangan Menpora Tampil Di Paralimpiade Paris

Pada tahun 2020, tercatat jumlah kasus TB di Indonesia mencapai 824 ribu kasus. Sementara jumlah kematian akibat TB, mencapai 93 ribu kasus setiap tahunnya.

Data ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kasus nomor 3 terbanyak di dunia, setelah India dan China.

Hal ini menjadikan pemerintah Indonesia serius dalam menanggulangi TBC. Dibutuhkan perhatian besar dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, utamanya pemerintah daerah untuk konsisten dalam meniadakan penyakit ini.

Komitmen ini salah satunya hadir dari pemerintah DI Yogyakarta. Provinsi Yogyakarta menargetkan kasus TBC di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo bisa turun 50 persen, dalam lima tahun mendatang.

Demi mencapai target ini, Pemerintah DI Yogyakarta bekerja sama dengan Tim Zero TB Yogyakarta melakukan penemuan kasus aktif sebanyak-banyaknya di masyarakat. Untuk selanjutnya diobati dengan tuntas, dan setelah itu mencegahnya.

Baca juga : Pertamina Komitmen Penuh Implementasi ESG Terintegrasi

Kegiatan penemuan kasus aktif tersebut dilakukan dengan skrining kesehatan di puskesmas, investigasi seluruh kontak rumah dan skrining TBC pada anak di posyandu.

Upaya lainnya adalah dengan penyediaan mobil rotgen TB. Dalam mobil TB, pasien bisa diperiksa dengan x-ray apakah yang bersangkutan menderita TB atau tidak.

Apabila iya, pasien akan diarahkan untuk konsultasi dengan dokter guna menentukan terapi pengobatan yang tepat.

Tak berhenti pada pemeriksaan dan pengobatan kasus, program Zero TB juga melakukan upaya pencegahan dengan pemberian tablet TPT jangka pendek, kepada kontak erat pasien TB di rumah.

"Kalau memiliki kontak, sekalian kita tes. Kalau dia laten, akan dilakukan terapi pencegahan. Inilah upaya komprehensif yang tidak hanya menemukan dan mengobati saja. Tetapi juga memberikan terapi pencegahan,” kata Rina Triasih, ketua proyek Zero TBC Yogyakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.