Dark/Light Mode

Satgas Covid Jelaskan Soal Prokes Bukber

Ngobrol Setelah Makan Boleh, Tapi Pake Masker

Kamis, 31 Maret 2022 07:55 WIB
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto. (Foto: Satgas Covid-19)
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto. (Foto: Satgas Covid-19)

RM.id  Rakyat Merdeka - Imbauan soal larangan bicara saat buka puasa bersama (bukber) menuai reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang nyinyir di media sosial (medsos). Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto menanggapi reaksi publik tersebut.

Hery menjelaskan, masyarakat keliru dengan imbauan tersebut. Sebab, yang dilarang bukannya bicara ketika bukber, tetapi bicara saat makan bersama dalam suasana bukber dengan orang-orang yang tidak tinggal satu atap. Ngobrol setelah makan dipersilakan, tapi gunakan masker.

“Maksudnya, makan minum terlebih dahulu sampai selesai. Setelah itu bersihkan, kemudian memakai masker lagi baru bisa kembali berbincang atau ngobrol,” ujar Hery saat dikonfirmasi dalam diskusi virtual, kemarin.

Baca juga : Warga +62 Berebut Vaksin Booster Supaya Bisa Mudik

Dia menegaskan, dalam masa pelonggaran ini berbagai aktivitas publik sudah bisa dilakukan. Tetapi protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijaga untuk mencegah terjadinya penularan virus.

“Sebetulnya penjelasannya Prof Wiku sudah cukup clear. Buka puasa bersama bisa dilakukan, tetapi ada periode kritis, yaitu ketika makan bersama. Ketika makan bersama itu sedapat mungkin tidak terlalu banyak bicara atau jangan bicara,” jelasnya.

Dia mengingatkan, beberapa kasus Covid-19 ditularkan dari Orang Tanpa Gejala (OTG). Nah, orang yang tertular dari OTG itu bisa saja mengalami gejala sedang bahkan berat. Makanya, Satgas tidak bosan mengingatkan masyarakat tetap mematuhi prokes.

Baca juga : Wacana Tunda Pemilu Masih Bikin Deg-Degan

Hery mengingatkan kisah mantan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang tertular Covid-19 saat sedang makan bersama.

“Beliau sangat disiplin prokes, kemudian makan bersama, lalu beliau kena Covid,” ingatnya.

Dia memahami sikap masyarakat yang membuat meme di medsos dengan gambaran yang dianggap seolah melawan imbauan tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.