Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Survei Indikator Politik Indonesia
Kinerja Kejagung Diapresiasi, Tapi Masih Harus Digenjot
Minggu, 3 April 2022 17:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Di bawah pimpinan ST Burhanuddin, kepercayaan masyarakat terhadap Korps Adhyaksa terus meningkat.
Hasil temuan Indikator Politik Indonesia, tingginya apresiasi masyarakat terhadap kinerja Kejagung salah satunya dilatari upaya pemberantasan korupsi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, hasil survei nasional Indikator menunjukkan, sebanyak 43,7 persen masyarakat berharap, Kejagung lebih berperan dalam pemberantasan korupsi ketimbang kepolisian.
Baca juga : Parpol, Institusi Dengan Tingkat Kepercayaan Terendah
"Ada juga 43,4 persen masyarakat yang menilai Kejaksaan lebih berperan dalam upaya pemberantasan korupsi ketimbang Kepolisian," ujarnya saat memaparkan hasil survei secara virtual di Jakarta, Minggu (3/4).
Kemudian, 39,3 persen masyarakat yang menilai kepolisian lebih berperan. Sementara 38,7 persen masyarakat berharap kepolisian paling berperan dalam upaya pemberantasan korupsi.
Menurutnya, sanksi hukuman mati terhadap koruptor kelas kakap dan gembong narkoba juga mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
Baca juga : 3 Inisiatif Legislasi Jokowi Didukung Masyarakat Dan Oposisi
"Sebanyak 85,5 persen masyarakat mendukung hukuman mati bagi gembong narkoba, sementara untuk koruptor kelas kakap jumlahnya mencapai 84 persen,” ungkapnya.
Pada temuan lain, Burhanuddin menjelaskan, mayoritas masyarakat yang mengetahui kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asabri mendukung Kejagung menerapkan hukuman mati bagi pelakunya. Jumlahnya mencapai 71,7 persen.
Namun, Burhanuddin menilai Kejagung masih perlu memaksimalkan kinerja sosialisasinya untuk lebih meyakinkan masyarakat. Soalnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jika penanganan dua kasus yang merupakan mega skandal Asabri dan Jiwasraya dilakukan Kejagung.
Baca juga : Elektabilitas Melorot, Prabowo Dipepet Ganjar Dan Anies
Burhanuddin mengingatkan, sosialisasi terkait kinerja Kejagung yang belum maksimal, harus terus ditingkatkan. Soalnya, penanganan megaskandal korupsi hingga penuntutan sanksi maksimal yang dilakukan Kejagung mendapat dukungan besar masyarakat.
"Banyaknya dukungan dan apresiasi yang diberikan masyarakat seharusnya menjadi modal berharga untuk Kejagung semakin meningkatkan kepercayaan publik," tandas Burhanuddin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya