Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jadi Ujung Tombak Pemilu

Petugas Ad Hoc Tak Boleh Asal Direkrut

Senin, 4 April 2022 07:45 WIB
Anggota DKPP, Alfitra Salam. (Foto: Dok. DKPP)
Anggota DKPP, Alfitra Salam. (Foto: Dok. DKPP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lebih jeli merekrut petugas Ad Hoc penyelenggara pemilu.

Anggota DKPP, Alfitra Salam meminta, KPU dan Bawaslu takasal merekrut petugas Ad Hoc, lantaran padatnya tahapan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres), serta Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). Minimal, harap dia, kedua penyelenggara pemilu itu tak memilih orang tua untuk duduk di lembaga penyelenggara tingkat kecamatan, kelurahan hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca juga : Valerie Thomas, Pamer Cium Pacar Bule Saat Liburan

“KPU dan Bawaslu dapat bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Ditjen Dikti), mengadakan semacam magang pemilu. Dengan begitu, mereka bisa menjadikan para mahasiswa sebagai penyelenggara pemilu tingkat Ad Hoc,” ujar Alfitra melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurutnya, padatnya tahapan Pemilu dan Pilkada 2024, menuntut kebugaran yang prima dari petugas Ad Hoc penyelenggara Pemilu. Sebab, kerja-kerja teknis petugas Ad Hoc di lapangan sangat menguras energi, serta menuntut mereka untuk fokus dan jeli.

Baca juga : Notaris Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi, Perlu Pengawasan Sesuai UU

“Poses rekrutmen penyelenggara pemilu tingkat Ad Hoc yang berintegritas dan berkualitas sangat penting. Sebab, mereka adalah ujung tombak semua pelaksanaan tahapan pemilihan,” cetus dia.

Lebih lanjut, Alfitra menyesalkan, banyak pelanggaran dalam ranah etik maupun ranah lain, yang dilakukan penyelenggara pemilu ad hoc. Karenanya, ia tak mau peristiwa serupa terulang pada pesta demokrasi selanjutnya, serta meminta agara seluruh komponen mewujudkan Pemilu dan Pilkada yang berintegritas dan berkualitas.

Baca juga : Maunya Imin Cs Tak Seperti Maunya Rakyat

“Kami juga berharap, KPU dan Bawaslu memperhatikan background para calon penyelenggara tingkat Ad Hoc, saat melaksankan rekruitmen. Jangan sampai, ada panitia ad hoc yang menjadi bagian dari partai politik, calon anggota legilatif (caleg) atau unsur kepentingan lainnya,” tegas dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.