Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Soal Penundaan Pemilu
Maunya Imin Cs Tak Seperti Maunya Rakyat
Jumat, 11 Maret 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - KETUA Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terus menggaungkan penundaan Pemilu 2024. Padahal, mayoritas rakyat--seperti dipotret oleh sejumlah lembaga survei kredibel--menolak dengan tegas Pemilu 2024 ditunda.
Ngototnya Cak imin menunda pemilu kembali terlihat dari rencana yang dikemukakan anak buahnya. Agar usul penundaan pemilu ini bisa diterima masyarakat, PKB akan segera menggelar rembuk nasional dan diskusi publik.
Baca juga : Demokrasi Indonesia Menuju Sakaratul Maut
“Rembuk nasional ini bisa saja melibatkan seluruh ketua umum partai politik yang memiliki kursi di DPR, ditambah presiden, Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua MPR, kepala lembaga negara,” ujar Wasekjen PKB, Luqman Hakim, kemarin.
Menurut dia, rembuk nasional bisa menjadi solusi terhadap spekulasi penundaan Pemilu 2024. Terlebih, isu ini sudah menjadi buah bibir publik. “Kadang-kadang masyarakat anggap itu sebagai sekadar guyonan politik. Tetapi kadang-kadang juga menangkap ada pihak-pihak yang serius ingin mendorong isu-isu itu menjadi kenyataan,” bebernya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Dia berharap parpol lain sadar bahwa wacana penundaan pemilu sesuatu yang masuk akal.
Ia menyebut, fraksinya akan mengundang para pakar untuk mendiskusikan dan menilai usulan itu secara ilmiah hingga penting atau tidak dilakukan penundaan pemilu. Dalam pandangan PKB, demokrasi merupakan alat untuk mempercepat kesejahteraan rakyat. Sehingga tidak mungkin terjadi amandemen atau perubahan konstitusi tanpa kehendak rakyat.
Baca juga : KPU Lamongan: Pemilu Dan Pilkada Tak Akan Ditunda
Menurutnya, PKB tidak merekayasa politik, apalagi penundaan dengan sesuatu yang negatif. Oleh karena itu, wacana penundaan pemilu harus dilakukan atas dasar kepentingan masyarakat banyak. “PKB bersama-sama kepentingan rakyat dan demokrasi,” klaimnya.
Apakah rakyat setuju dengan usulan Cak Imin? Ternyata, maunya Cak Imin tak seperti maunya rakyat. Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mayoritas lapisan masyarakat menentang isu penundaan Pemilu, maupun perpanjangan jabatan presiden 3 periode.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya