Dark/Light Mode

Ganjar Emosi, Jatah Migor Jateng Molor, Stoknya Juga Kurang

Selasa, 5 April 2022 20:24 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat sidak minyak goreng ke PT PPI, Selasa (5/4). (Foto: Humas Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat sidak minyak goreng ke PT PPI, Selasa (5/4). (Foto: Humas Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat emosi saat sidak ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Selasa (5/4).

Politisi PDIP ini menemukan fakta, jatah minyak goreng curah untuk Jawa Tengah yang dijadwalkan datang pada 3-4 April, belum datang hingga hari ini.

Fakta itu terkuak, saat Ganjar datang ke PT PPI untuk mengecek keberadaan minyak goreng curah yang dikirim pemerintah pusat untuk Jawa Tengah.

Dalam rapat awal, stok itu akan tiba ke Jateng pada 3-4 April 2022 sebanyak 3.000 ton.

“Ini belum datang? Berarti itu kosong ya tangkinya? Kan katanya datang tanggal 3 April,” tanya Ganjar.

Baca juga : Kabar Baik, BLT Minyak Goreng Siap Dikucurkan

Seorang pejabat dari PT PPI yang diketahui sebagai Manajer Perwakilan bernama Aby mengaku, ada keterlambatan pengiriman minyak goreng dari Kalimantan ke Jawa Tengah.

Rencananya, kiriman minyak goreng curah baru akan datang pada Rabu (5/4) besok.

“Problemnya dari kesiapan produsen Pak. Lama perjalanan dari Kalimantan ke sini. Besok juga yang datang hanya 2.600 ton,” ucapnya.

Mendengar itu, nada bicara Ganjar tambah meninggi. Sebab, jatah minyak goreng curah untuk Jateng itu harusnya datang pada 3 April 2022, sebanyak 3.000 ton. Bukan 2.600 ton.

“Ini siapa yang ngawasi kalau soal gini. Kemarin itu rapatnya resmi lho pak. Kita jangan di-PHP. Makanya, saya ngecek langsung ini. Jangan kebangetanlah. Kita itu pemerintah, menjadi institusi yang dipercaya rakyat,” tegasnya.

Baca juga : Sekda, Solusi Kursi Kosong

Ganjar kemudian meminta PT PPI, untuk memastikan kedatangan minyak goreng curah itu. Laporan distribusi juga diberikan setiap hari.

“Ini semua sudah menjerit pak, saya minta bantuannya. Kalau njenengan ndak mampu, langsung lapor ke kita. Biar bisa dibantu. Nanti, saya bantu teleponkan pejabat-pejabat yang di atas sana,” tegasnya.

Selain ke PT PPI, Ganjar juga memastikan pasokan minyak goreng curah di PT RNI.

Selain dua anak perusahaan BUMN itu, Ganjar juga mengecek pemasok minyak goreng curah dari swasta, yakni PT Best.

Usai melakukan pengecekan, Ganjar membeberkan keterlambatan pengiriman minyak goreng curah ke Jawa Tengah.

Baca juga : Mafia Migor Selicin Minyak

PT PPI sebagai penanggung jawab, diminta lebih tegas terkait hal ini.

“PPI lambat ini. Harusnya datang tanggal 3, tapi baru besok. Ini kita mesti serius betul. Karena Presiden sudah perintahkan begitu, maka yang di bawah bekerjanya harus benar. Kalau tidak, kita mendapat tamparan keras dari rakyat,” tegasnya.

Ganjar juga akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perubahan kuota, dari semula 3.000 ton menjadi 2.600 ton. Jumlah tersebut hanya bisa menutupi kebutuhan Jateng selama dua minggu. 

"Kalau 2.600 ton, ya hitung-hitungan kita hanya dua minggu. Makanya kita akan hitung nantinya. Termasuk, mengoptimalkan yang dari PT RNI. Selain itu, dari perusahaan swasta seperti PT Best ini juga bisa menyulami,” pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.