Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prof Tjandra Yoga Aditama

Hari Kesehatan Sedunia: Planet Kita, Kesehatan Kita

Rabu, 6 April 2022 20:53 WIB
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Dok. Pribadi)
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setiap tanggal 7 April dunia memperingati World Health Day atau Hari Kesehatan Sedunia. Ini bermula dari tahun 1948, ketika WHO (World Health Organization) mengadakan World Health Assembly (WHA) yang pertama.

Gelaran itu menyepakati diselenggarakannya Hari Kesehatan Sedunia pada tanggal 7 April setiap tahunnya, mulai tahun 1950. Hari Kesehatan Dunia diadakan untuk memperingati pendirian WHO dan dimaksudkan untuk menarik perhatian dunia terhadap berbagai masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya. 

Sementara itu, WHA sendiri adalah pertemuan tertinggi WHO yang dihadiri Menteri Kesehatan seluruh dunia dan secara rutin setiap tahun selalu dilakukan, termasuk pada masa pandemi Covid-19, ketika pertama kalinya sidang diselenggarakan secara virtual pada tahun 2020.

Baca juga : Jangan Panik Dengan Varian Baru, Bisa Saja Itu Cuma Fenomena Di Virus

Kita belum tahu bagaimana penyelenggaraan WHO di tahun 2022 ini. Tema yang dipilih untuk Hari Kesehatan Sedunia 2022 adalah "our planet, our health".

Sementara kita semua berjuang melawan pandemi Covid-19 maka kita perlu menyadari bahwa dunia tempat kita tinggal ini ternyata tercemar berbagai jenis polusi. WHO memperkirakan, terjadi lebih dari 13 juta kematian setiap tahunnya di dunia akibat berbagai jenis pencemaran lingkungan.

Dunia sedang mengalami krisis lingkungan hidup (climate crisis) yang merupakan salah satu ancaman terbesar kesehatan manusia sekarang ini.

Baca juga : RI Mau Booster Kedua? Prioritaskan Lansia, Nakes, Dan Orang Dengan Gangguan Sistem Imun

Secara umum dikatakan bahwa krisis lingkungan hidup adalah krisis kesehatan, atau istilahnya, climate crisis is also a health crisis.

Dampak Buruk

Data WHO menyebutkan bahwa hampir sebagian besar penduduk dunia tinggal di daerah yang kadar polusi udaranya melewati batas normal yang ada, ada yang sedikit di atas ambang batas dan ada juga yang terpaksa bernapas di udara dengan polusi udara yang berat.

Baca juga : Korset Kesehatan, Solusi Diet Sehat Masa Kini

WHO juga menyatakan bahwa polusi udara menyebabkan sekitar 7 juta kematian setiap tahunnya di dunia. Belum lagi, hilangnya jutaan hari kerja produktif. Karena itulah tema Hari Kesehatan Sedunia tahun ini berfokus untuk mengajak kita semua menciptakan dunia dengan lingkungan yang lebih sehat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.