Dark/Light Mode

Industri Startup Digital Tumbuh

Jebolan HUB.ID Kolaborasi Dan Peroleh Pendanaan

Jumat, 8 April 2022 11:34 WIB
Acara HUB.ID Alumni Talks, di Jakarta, Kamis (7/4). (Foto: Istimewa)
Acara HUB.ID Alumni Talks, di Jakarta, Kamis (7/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sukses melaksanakan HUB.ID 2021, sebagai upaya mendukung pertumbuhan industri startup digital di Indonesia. Program business matchmaking tersebut telah memfasilitasi startup lokal untuk berkembang, berkolaborasi dan menerima pendanaan.

Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Indonesia tengah berada dalam era akselerasi Transformasi Digital Nasional yang ditandai dengan berbagai upaya percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur digital.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika berperan tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga fasilitator yang menyiapkan masyarakat yang siap untuk hidup di era ekonomi digital dengan berbagai program. Salah satunya melalui HUB.ID, program pembinaan startup yang berkesinambungan komprehensif," ujar Semuel dalam sambutannya saat HUB.ID Alumni Talks, di Jakarta, Kamis (7/4).

Mendukung hal tersebut, program 1000 Startup Digital dan Startup Studio Indonesia hadir untuk menjaring talenta-talenta digital dan membekali mereka dengan mentoring intensif hingga siap menjadi pemimpin perusahan teknologi atau startup digital.

Selain itu, program HUB.ID disiapkan untuk memfasilitasi startup digital Indonesia melakukan pertemuan bisnis dengan korporasi baik BUMN ataupun swasta, kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, serta investor.

Baca juga : KLHK: Transformasi Digital Dukung Pengelolaan Hutan Lestari Efisien

Di sisi perkembangan startup yang telah mengikuti program HUB.ID, Dagangan menjadi startup binaan program HUB.ID 2021 yang ikut menunjukkan perkembangan positif. Startup Dagangan bergerak di bidang perdagangan (commerce) barang konsumsi dan kebutuhan sehari-hari.

Koordinator Business Matchmaking Direktorat Jendral Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Luat Sihombing mengatakan, HUB.ID bisa menjadi sebuah platform bagi startup digital Indonesia untuk tumbuh dari skala bisnis. Termasuk memperluas kerja sama bisnis dan memperbanyak aktivitas bisnis.

"Pada program HUB.ID 2021 berbagai sektor masuk di antaranya pariwisata, keuangan, logistik, pertanian, perikanan, dari semua startup ini terbilang cukup beragam, mereka memberikan inovasi salah satunya dagangan bergerak dalam bidang logistik," ungkap Luat.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota kota Surakarta Gibran Rakabuming mengungkapkan, pandemi membawa dampak besar. Karena masyarakat dipaksa beradaptasi. Di sisi lain, kondisi tersebut ikut mendorong percepatan digitalisasi di segala aspek. Dari pendidikan, perkantoran, usaha, seni budaya sampai pelayanan administrasi.

"Saat ini kita sedang mendorong para pelaku usaha untuk masuk dalam transformasi digital. Hal ini penting dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi kita. UMKM harus go digital, bahkan di Solo pasar tradisional sudah mengikuti perkembangan zaman dengan menerapkan sistem cashless," terang Gibran.

Baca juga : Jokowi Akan Berkemah, Tendanya Kayak Gimana...

Pemerintah Kota Surakarta mendorong UMKM Solo untuk turut serta dalam ekosistem ekonomi digital. Transaksi digital juga menambah omzet pedagang, memberikan berbagai kemudahan baik dalam proses transaksi, mendapatkan supplier bahkan hingga transaksi yang lebih mudah.

Berkat digitalisasi, ekonomi Kota Solo mengalami pertumbuhan positif pada 2021 di angka 4,01 persen. Kondisi tersebut meningkat setelah mengalami defisit di tahun sebelumnya minus 1,74 persen.

"Saya mendukung pertumbuhan startup sebagai percepatan transformasi digital. Saya berharap startup Dagangan ke depan dapat bersinergi dengan Pemerintah termasuk dengan kota Solo guna mendukung pelaku usaha dalam ekosistem digital. Semoga kegiatan HUB.ID Alumni Talks dapat memberikan informasi bermanfaat khususnya dalam mendorong transformasi digital dalam perdagangan dan UMKM," kata Gibran.

Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan Nina Mora mengatakan, ekonomi digital Indonesia punya prospek besar di masa mendatang. Tahun ini saja, transaksi e-commerce diperkirakan mencapai Rp 528 triliun atau tumbuh 5,2 persen dari tahun sebelumnya.

"Dengan itu diharapkan sumbangsih e-commerce menyumbang sekitar 33,37 persen dari ekonomi digital Indonesia," kata Nina.

Baca juga : Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Resmikan Program Pendanaan Online

CEO dan Co-Founder Dagangan Ryan Manafe mengungkapkan, teknologi bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat. Salah satunya seperti yang Dagangan lakukan dengan memberikan akses bahan pokok yang wajar.

Lebih lanjut dia menyebutkan dalam 2 tahun Dagangan telah menjangkau 10 ribu desa khususnya di Pulau Jawa, dengan 30 ribu pengguna dari mulai perorangan, pemilik toko, dan UMKM. Dagangan memfasilitasi masyarakat di daerah akan akses terhadap berbagai barang kebutuhan yang kini sudah mencapai 100 ribu transaksi. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.