Dark/Light Mode

Kalau Mau Tetep Eksis

Jenderal Moeldoko Kudu Bikin Gebrakan

Sabtu, 9 April 2022 07:40 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Foto: Antara)
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mulai muncul di bursa calon presiden (capres). Mantan Panglima TNI itu punya kans untuk ikut bertarung dalam Pilpres 2024.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai, munculnya nama Moeldoko menjadi ancaman yang patut diperhitungkan.

Baca juga : Jenderal Andika Tidak Bergejala

“Dengan latar belakang militer, dan jabatan yang sekarang, harusnya mampu dikapitalisasi mendongkrak popularitas dan elektabilitas,” kata Emrus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, sebagai pendatang baru dalam radar survei, mantan politisi Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu disarankan melakukan beberapa gebrakan. Pertama, Moeldoko harus mulai mengubah gaya komunikasi politiknya. Narasi populisme saat ini lebih laku ketimbang gaya komando atau militeristik.

Baca juga : Ketemu Petani Di Sumba Barat, Moeldoko Beberkan Resep Cepat Kaya

“Kalau perlu sering ketemu masyarakat akar rumput. Kabarnya sudah sering utus staf temui pendemo, Moeldoko harus juga lakukan itu. Hilangkan kesan militeristik. Jaga juga agar komunikasi tenaga ahli, staf ahli di KSP tidak salah bicara. Karena lembaga KSP sudah cukup melekat dengan nama Moeldoko,” ucapnya.

Dia yakin, jika komunikasinya makin efektif, Moeldoko bisa bersaing dengan tokoh yang sudah terlebih dahulu beredar. Apalagi rentang waktu Pemilu 2024 masih cukup lama.

Baca juga : Awal Tahun, PUPR Teken 838 Tender Proyek Infrastruktur Triliunan

Untuk diketahui, hasil survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) menempatkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di posisi pertama dengan elektabilitas 18,3 persen. Kemudian disusul Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto 16,5 persen, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 14.1 persen. Adapun Moeldoko meraih elektabilitas 4,7 persen, lebih tinggi dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3.3 persen. “Metode pertanyaan terbuka, ditanyakan siapa pilihan calon presiden yang dipilih responden,” kata Koordinator Penelitian LPMM, Alamsyah Wijaya, kemarin. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.