Dark/Light Mode

Jaga Protokol Kesehatan

Ingat Ya, Mudik Jadi Penentu Tetap Pandemi Atau Endemi

Senin, 11 April 2022 06:25 WIB
Ilustrasi - Penumpang antre untuk memasuki area peron di memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25-12-2020). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa).
Ilustrasi - Penumpang antre untuk memasuki area peron di memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25-12-2020). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa).

 Sebelumnya 
“Vaksinasi dosis penuh dan booster, menjadi strategi dan uji coba untuk hidup berdampingan dengan Corona,” katanya.

Mudik Lebaran 2022 ini benar-benar test case menuju endemi Covid-19. Periode pembuktiannya antara H+21 sampai H+45 sebagaimana gelombang kedua tahun kemarin. Bismillah, semoga kita semua bisa,” kata @idealisme.

Akun @EffrataRaya berharap, mudik Lebaran tidak membuat kasus Covid-19 kembali naik.

Baca juga : Jangan Naik Motor, Ikutan Mudik Gratis Kemenhub Aja Yuk

Apalagi, kata @favor_two, Pemerintah telah memberikan perhatian yang sama untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster di berbagai daerah.

“Semoga kegiatan mobilitas masyarakat antar daerah termasuk mudik dapat aman Covid-19,” ujarnya.

Menurut @RBonafida, Indonesia siap menuju transisi dari pandemi ke endemi. Asalkan, masyarakat turut meningkatkan kesadaran akan kesehatan.

Baca juga : Semuanya Mau Mudik, Persiapan Kudu Ekstra!

“Masyarakat Indonesia harus disiplin protokol kesehatan (prokes) agar dapat ke tahap endemi,” tambah @DewiLingga11.

Akun @ProfesorZubairi menyarankan masyarakat tetap waspada dan mencermati negara-negara berstatus endemi yang kasus mingguannya melonjak tinggi.

“Tidak perlu jemawa di tengah jumlah kasus yang rendah, pembatasan dilonggarkan dan Ramadan seperti sebelum pandemi. Tetap pakai masker dan rajin cuci tangan,” kata dia.

Baca juga : Gondol 8 Penghargaan, BRI Jadi BUMN Terbaik Pada PR Indonesia Awards 2022

Sementara, @abohemian05 heran dengan beberapa pihak yang terlalu semangat ingin menuju endemi Covid-19. Padahal, kalau kena Covid-19 dan masuk perawatan di rumah sakit harus bayar sendiri.

Akun @Jamesparamarta menegaskan, daripada ributin soal pandemi dan endemi Covid-19 mending tahu diri dan jaga diri jadi lebih aman. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.