Dark/Light Mode

GUSDURian Kutuk Kekerasan Terhadap Ade Armando

Selasa, 12 April 2022 10:57 WIB
Koordinator Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid. (Foto: Instagram)
Koordinator Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaringan GUSDURian mengutuk dan mengecam segala bentuk kekerasan kepada dan oleh siapa pun, termasuk yang dialami Ade Armando di tengah aksi unjuk rasa elemen mahasiswa dan warga sipil di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Koordinator Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin malam (11/4) mengatakan dalam video yang beredar di media sosial, Armando mendapat penganiayaan dan pelecehan yang membuatnya mengalami luka-luka.

"Tindakan tersebut sangat bertentangan dengan berbagai prinsip, mulai hukum, moral, hak asasi manusia, hingga agama," ujarnya seperti dilansir Antara.

Baca juga : Sebut Demokrasi Adalah Kesepakatan, Kang Emil Sesalkan Kekerasan Terhadap Ade Armando

Alissa Wahid menyampaikan, Jaringan GUSDURian (pengikut ajaran Gus Dur, Presiden keempat RI KH Abdurahman Wahid) meminta aparat untuk mengusut tuntas penganiayaan tersebut dan memberikan sanksi kepada pelaku, sesuai ketentuan undang-undang.

Dia mengimbau kepada elite politik untuk tidak melakukan provokasi dan spekulasi politik yang merusak konstitusi dan kemaslahatan bangsa, hanya demi kekuasaan.

Lebih lanjut Alissa Wahid mengatakan, Jaringan GUSDURian mengajak elemen masyarakat untuk menyampaikan pendapat dengan nir-kekerasan dan berfokus pada penyaluran aspirasi.

Baca juga : Kepala BNPT: Ramadan Momentum Pupuk Kecintaan Terhadap Agama Dan Tanah Air

"Aksi kekerasan hanya akan menjauhkan substansi aksi dan menyebabkan sentimen negatif dari masyarakat," ujarnya.

Pada 11 April 2022, elemen mahasiswa dan warga sipil melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR .

Aksi ini dilakukan sebagai respons atas berbagai spekulasi politik oleh pejabat publik dalam beberapa minggu terakhir, terutama menyoal perpanjangan masa jabatan presiden dan amandemen UUD 1945. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.