Dark/Light Mode

Boy Rafli: Karakter Kekerasan Bisa Masuk Lewat Game Online

Selasa, 15 Februari 2022 16:01 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar saat melaunching buku berjudul Kecanduan Game Online, di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur,  Selasa (15/2). (Foto: Humas BNPT)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar saat melaunching buku berjudul Kecanduan Game Online, di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, Selasa (15/2). (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar meluncurkan buku "Kecanduan Game Online", di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, Selasa (15/2).

Buku tersebut merupakan buah karya Boy bersama Guru Besar Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) Prof Deddy Mulyana serta Pengajar dan Peneliti Tetap di Universitas Indonesia (UI) Dr. Devie Rahmawati.

Baca juga : Komnas HAM Temukan Alat Kekerasan Di Kerangkeng Manusia Bupati Langkat

Buku tersebut memaparkan bahaya kecanduan game online. Di antaranya, memberikan dampak ekonomi, kesehatan, hubungan sosial dan lainnya. Termasuk, pengaruh kekerasan dan paham radikal terorisme. Masalahnya, mayoritas anak muda kini menggemari game online.

"Karakter violence (kekerasan) ada yang masuk lewat game. Ada tindakan kekerasan yang dilakukan anak muda referensinya dari permainan game," ujar Boy Rafli.

Baca juga : Jurnalis Perempuan Bisa Manfaatkan TikTok Sebar Konten

Pria Kelahiran Sumatera Barat ini, berharap anak muda ini dilindungi dengan pendidikan karakter yang kuat. Di samping itu, Boy Rafli berharap para desainer game online bisa membuat game yang mengajarkan perdamaian, bukan kekerasan.

"Para desainer ini bisa menjadi mitra BNPT mewujudkan Indonesia Harmoni dalam membuat game yang mengajarkan karakter-karakter kebaikan yang kuat," beber mantan Kadiv Humas Polri ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.