Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar Aksi Damai Di Mimika

Masyarakat Adat Dan Nusantara Dukung Pembentukan Provinsi Papua Tengah

Rabu, 13 April 2022 20:24 WIB
Masyarakat Adat Seluruh Meepago Beserta Masyarakat Nusantara di Mimika Bergerak Bersama Deklarasi Dukung Otsus dan Pemekaran Wilayah Papua dalam mensejahterakan Rakyat Papua. (Foto: Istimewa)
Masyarakat Adat Seluruh Meepago Beserta Masyarakat Nusantara di Mimika Bergerak Bersama Deklarasi Dukung Otsus dan Pemekaran Wilayah Papua dalam mensejahterakan Rakyat Papua. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ribuan warga Kabupaten Mimika, Papua, menggelar aksi dukungan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Tengah. Mereka juga berharap Timika menjadi Ibu Kota calon Provinsi baru itu.

Massa bergerak sekitar pukul 09.00 WIT dari Kota Timika menuju ke Kantor Bupati Mimika. Setiap perwakilan dari suku/kerukunan kemudian memberikan penyataan deklarasi dukungan pembentukan Provinsi Papua Tengah. Massa yang hadir dari Masyarakat Adat Seluruh Meepago dan Masyarakat Nusantara di Mimika.

Ada 18 perwakilan dari setiap suku di Timika yang menggelar deklarasi dukungan untuk Provinsi Papua Tengah.

Baca juga : Satgas Operasi Damai Cartenz Tembak Mati Anggota Teroris Papua

"Aksi turun ke jalan ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah atas terbentuknya DOB Papua Tengah dengan Ibu kotanya di Timika," ungkap Ketua Koordinator Aksi Deklarasi, Karel Kum, Rabu (13/4).

Karel mengklaim, suku Amungme bersama suku Kamoro menyatakan menerima Ibu Kota Provinsi Papua Tengah ditempatkan di Timika. Dia meminta semua pihak mendukung dan menerima rencana ini.

"Kami terima Provinsi Papua Tengah, di Timika harga mati. Siapapun yang menolak makan akan bertentangan dengan aturan," tegasnya.

Baca juga : Mayoritas Masyarakat Pilih Pembayaran Digital Ketimbang Uang Tunai

Ada 3 point pernyataan Deklarasi Mimika Bersatu oleh Yance Yohanis Boyau (Ketua Forum Peduli Pemekaran DOB), yakni:

1) Mendukung upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua Damai.

2) Mendorong penyelesaian masalah Papua secara rekonsiliasi dan restitusi menuju Papua yang aman.

Baca juga : Kembangkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, TAPG Bangun Kewirausahaan Perempuan

3) Mendukung implementasi UU Otsus nomor 2 tahun 2021 dan rencana pemekaran DOB menuju Papua damai, aman dan sejahtera.

Pada kegiatan deklarasi tersebut dihadiri oleh 3000 masyarakat Mimika dari berbagai suku adat di Kabupaten Mimika. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua adat di Kabupaten Mimika, seperti Yance Yohanis Boyau (Ketua Forum Peduli Pemekaran), Toro Koyame (Koordinator Aksi), Karel Kum (Tokoh Lemasa), Lazarus Kobogau (Tokoh Masyarakat Suku Moni), Adolof M. (Perwakilan Perkumpulan Keluarga Sulewesi Utara), Yulius Hagabal (Kepala Suku Damal), Dercy Rumberi (Perwakilan Suku Saireri), M. Didie MS (Tokoh Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu / KKJB), Zwingly Demena (Ikatan Keluarga besar Jayapura), Ristam Kupak (Perwakilan Tokoh dari Fak-Fak), Lalu Wijaya (Ketua Paguyuban Masyarakat Lombok), Frans Tumuka (Ketua Yayasam Yuamako), Yulius Hagabal (Kepala Suku Damal). (DRS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.