Dark/Light Mode

Survei LSP: Masyarakat Puas Dan Percaya Kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf

Jumat, 25 Februari 2022 16:34 WIB
Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin. (Foto: Ist)
Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga penelitian Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis hasil terbarunya. Survei ini dilakukan untuk mengukur persepsi publik terhadap kondisi nasional saat ini, baik dalam bidang ekonomi maupun politik.

Sekaligus, untuk memotret seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan pada tahun 2021, serta faktor apa aja yang menjadi penopang dari tingkat kepuasan dan kepercayaan mereka tersebut.

Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin mengungkapkan, hasilnya, mayoritas masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres KH Maruf Amin.

"Secara umum masyarakat merasakan bahwa kinerja pemerintahan Jokowi Maruf 2021 sangat puas dan puas sebesar 50,4 persen," kata Indra dalam rilis surveinya, Jumat (25/2).

Baca juga : Brantas Abipraya Mendukung Penuh Kinerja Kepengurusan Baru KNI-BB

Sementara 31,7 persen responden menjawab biasa saja. Responden yang tidak puas ada sebanyak 8,9 persen tidak puas. Dan yang sangat tidak puas hanya 3,6 persen.

Lantas dari angka tingkat kepuasan tersebut, LSP kemudian melakukan breakdown. Yakni, faktor apa saja yang menjadi penopang masyarakat merasa puas dengan kinerja pemerintahan saat ini.

Hasilnya, kepuasan publik tertinggi ada di bidang kesehatan yakni dalam penanggulangan pandemi Covid-19, kebebasan beragama, infrastruktur, serta pertahanan keamanan.

Dalam bidang kesehatan, khususnya dalam penanggulangan pandemi Covid-19, sebanyak 42,2 persen responden menyatakan puas, dan 4,6 persen menyatakan sangat puas. Yang menjawab biasa saja ada 30,1 persen, tidak puas 11,2 persen, dan sangat tidak puas 1,1 persen.

Baca juga : Golkar Kaji Serius Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi

Kemudian, di bidang kebebasan beragama, sebanyak 40,7 persen mengaku puas dan 3,2 persen mengaku sangat puas. Sementara yang biasa saja 34,1 persen, tidak puas 10,2 persen dan sangat tidak puas 1,2 persen.

Lalu, bidang infrastruktur, yang merasa puas sebesar 40,3 persen, sangat puas 3,4 persen, biasa saja 33,5 persen, tidak puas 11,1 persen dan sangat tidak puas 1,1 persen.

Bidang pertahanan dan keamanan, responden yang puas sebanyak 40,1 persen, sangat puas 3,3 persen, biasa saja 35,3 persen, tidak puas 8,2 persen dan sangat tidak puas 1,5 persen.

Namun ada data yang kurang menggembirakan, di mana persoalan lapangan kerja dan kesejahteraan sosial mendapatkan persepsi negatif dari publik. Untuk persoalan ketersediaan lapangan pekerjaan, hanya 15,1 persen yang merasa puas dan 0,7 persen sangat puas.

Baca juga : Satgas Sebar Masker Dan Perkuat Duta Perubahan Perilaku

Kemudian yang merasa biasa saja 36,4 persen dan yang merasa tidak puas ada 30,7 persen, serta yang sangat tidak puas ada 7,4 persen.

Sementara untuk faktor kesejahteraan sosial, yang merasa puas 20,4 persen, namun yang tidak puas ada 29,7 persen, yang merasa biasa saja 34,7 persen.

"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf terutama dari bidang kesehatan, bidang infrastruktur; bidang kebebasan beragama, bidang pertahanan dan keamanan dan, bidang kebebasan berpendapat. Sementara bidang lain terutama bidang-bidang terkait ekonomi sosial masih belum cukup memberi kontribusi memadai," paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.