Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sukidi: Puasa Harus Tumbuhkan Etika Belas Kasih

Jumat, 15 April 2022 12:46 WIB
Cendekiawan Muslim Muhammadiyah, Sukidi. (Foto: YouTube)
Cendekiawan Muslim Muhammadiyah, Sukidi. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang sangat istimewa bagi umat Islam. Keistimewaannya terletak pada cara Tuhan menyapa hamba-hamba-Nya dengan panggilan khusus untuk berpuasa.

“Inilah satu panggilan mulia, panggilan sebagai orang-orang beriman.” Demikian disampaikan Sukidi saat mengisi serial Inspirasi Ramadhan bertajuk “Menyambut Ramadhan Penuh Berkah” yang disiarkan melalui YouTube BKN PDI Perjuangan, seperti dikutip Jumat (15/4).

Cendekiawan Muslim Muhammadiyah itu mengatakan, Ramadhan menjadi momentum bagi umat Muslim untuk mengasah empati dan rasa kepedulian sosial. Lebih penting lagi, ibadah puasa selama sebulan itu menyegarkan kembali arti kemanusiaan sejati seseorang, sebab kewajiban menahan rasa lapar dan dahaga sepanjang hari membuatnya mampu berempati pada penderitaan sesamanya.

Baca juga : Lestari: Pemahaman Penegak Hukum Tentukan Efektivitas UU TPKS

“Dari sana, lahir pelajaran moral tentang bagaimana kita memberikan empati kepada mereka yang setiap hari merasakan lapar dan dahaga,” imbuhnya.

Doktor Kajian Islam dari Harvard University Amerika Serikat itu pun menegaskan, empati dan kepekaan terhadap pengalaman kemanusiaan tersebut bisa diraih karena ritual puasa memberikan arah yang jelas kepada setiap warga untuk mampu bersimpati terhadap setiap kondisi buruk yang dirasakan orang lain. Hal tersebut karena prinsip utama yang harus dipegang bersama bahwa hakikat kemanusiaan itu adalah satu dan setara.

Prinsip kesetaraan tersebut dinyatakan dengan sangat tegas dalam Alquran dan konstitusi Indonesia, bahwa kemanusiaan yang satu dan setara itu menerabas batas-batas agama, suku, etnis, tetapi diikat oleh persatuan yang didasarkan pada harkat dan martabat manusia. “Karena itu, hikmah Ramadhan ialah menumbuhkan kesadaran kemanusiaan agar kita lebih empati kepada mereka yang tidak seberuntung kita,” tambahnya.

Baca juga : Optimis Pasar Kartu Kredit Tumbuh, JCB Perluas Jaringan Kemitraan di Asia Tenggara

Pemikir Kebinekaan itu menambahkan, Ramadhan sejatinya menjadi momentum bagi umat Islam untuk menumbuhkan etika belas kasih yang lahir dari kesadaran bahwa kehadiran Tuhan harus dimaknai sebagai Rahman (God of Compassion) dan Rahim (God of Merciful).

“Dua kata kunci ini mestinya menyadarkan kita untuk memberikan sikap belas kasih kepada sesama, bukan karena kita kasihan, tetapi karena panggilan ketuhanan untuk berbelas kasih kepada sesama,” tandasnya.

Sukidi mengharapkan umat Islam mampu meneladani spirit yang diemban Nabi Muhammad, terutama menjadikannya inspirasi dan role model dalam bergaul, sebab beliau diutus untuk memberikan rahmat kepada semua umat manusia. Oleh sebab itu, dalam konteks hidup bersama, umat Islam harus tampil sebagai golongan yang memberikan kasih sayang kepada segenap insan apa pun latar belakang agama, suku, etnis, dan budayanya.

Baca juga : Waspada, Puncak Arus Mudik Dan Balik Berpotensi Jadi Klaster Covid-19

Menurut Sukidi, model Islam seperti itulah yang mestinya dijunjung tinggi, digelorakan, dan disebarkan. Sebab, watak Islam sejatinya ialah bersikap inklusif dan universal. “Inklusif artinya terbuka kepada semua umat manusia, memberikan keteduhan, kenyamanan, dan spirit yang semua orang merasa mendapat kasih sayang dari keberislaman kita,” tegasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.