Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

1 Tentara Tewas Lagi Di Papua

Jenderal Andika Berduka Lagi

Minggu, 24 April 2022 06:49 WIB
Prajurit TNI mengangkat peti jenazah Pratu Dwi Miftahul Ahyar yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Nduga, Papua, kemarin.
Prajurit TNI mengangkat peti jenazah Pratu Dwi Miftahul Ahyar yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Nduga, Papua, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu prajurit TNI kembali tewas ditembak teroris Papua. Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa pun harus berduka lagi.

Penembakan itu, terjadi Jumat (22/4) pukul 17.00 WIT di Kalikote, Nduga, Papua. Saat itu, korban; Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar sedang menggelar patroli di kawasan tersebut. Korban lalu diberondong tembakan. Dwi ditembak di bagian kepala. Dia pun gugur di tempat.

Selain Dwi, satu prajurit lagi bernama Mayor (Mar) Lilik Cahyanto yang ikut diserang. Lilik terkena luka rekoset atau pantulan peluru di bagian bahu. Untungnya, dia selamat.

Baca juga : Kunjungi Australia, Jenderal Andika Perkuat Kerja Sama Militer

Penyerangan terhadap anggota TNI AL bukan pertama kalinya dilakukan oleh teroris Papua di wilayah Nduga. Penyerangan sebelumnya terjadi pada Sabtu, 26 Maret 2022 terhadap Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam.

Akibat penyerangan ini, dua prajurit TNI meninggal dunia, yakni Komandan Peleton (Danton) Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson. Letda Mar Moh Iqbal meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Pratu Mar Wilson Anderson meninggal dunia Minggu (27/3) setelah menjalani perawatan medis. Penyerangan diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol (Kav) Herman Taryaman membenarkan kejadian tersebut. “Satu meninggal dunia atas nama Pratu (Prajurit Satu) Mar Dwi Miftahul Ahyar,” ujar Herman.

Baca juga : Covid Di China Ngamuk Lagi

Kata dia, selain menggugurkan satu prajurit, insiden tersebut juga menyebabkan satu perwira TNI bernama Mayor (Mar) Lilik Cahyanto terkena luka pantulan peluru di bagian bahu. Herman menjelaskan, setelah penembakan itu, wilayah di Pos Kalikote masih mengalami gangguan sinyal seluler, sehingga belum diketahui lebih lanjut laporan lengkap mengenai insiden mengejikan ini.

Korban tewas sudah dievakuasi menggunakan Helikopter jenis Caracal ke dari Distrik Kenyam. “Jenazah tiba Sabtu, 23 April 2022 pukul 11.15 WIT, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran jenazah,” ungkap Herman.

Herman menuturkan, situasi di wilayah Nduga saat ini sudah dapat dikendalikan. Menurutnya, aparat TNI bersiaga untuk mengantisipasi serangan tembakan susulan dari kelompok separatis tersebut. Beruntung, dia bilang tak ada korban dari unsur masyarakat sipil.

Baca juga : Sejengkal Lagi, Inter Milan Angkat Trofi Coppa Italia

Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) Kodap 3 Ndugama-Derakma mengakui ada kontak senjata dengan TNI/Polri. Pimpinan OPM Egianus Kogoya mengatakan, penyerangan terjadi pukul 15.00 waktu setempat. Ia mengaku tak bisa memastikan jumlah korban dari pihak TNI. Namun, ia mengklaim tak ada korban dari pihaknya. “Di pihak kami, tidak ada yang luka maupun korban tembak mati,” pungkas Egianus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.