Dark/Light Mode

Resmikan Cafe SCHA Brasserie, Bamsoet Dorong Kaum Muda Perkuat UMKM

Minggu, 24 April 2022 08:29 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kiri) meresmikan cafe SCHA Brasserie milik putrinya, Saras Shintya Putri (Chaca), di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam (23/4). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kiri) meresmikan cafe SCHA Brasserie milik putrinya, Saras Shintya Putri (Chaca), di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam (23/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo meresmikan cafe SCHA Brasserie milik putrinya, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Saras Shintya Putri (Chaca). Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menerangkan, sebagai first croffle with filling in Indonesia, Scha Brasserie, yang terletak di Jalan Hang Jebat Nomor 14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini menawarkan banyak varian rasa. Mulai dari vanilla, chocolate, cinnamon, cookies & cream, strawberry, smoked beef & cheese, sampai tomato & cheese. Tekstur croffle-nya lembut dan filling-nya super creamy.

"Scha Brasserie juga menjual berbagai makanan dan minuman homemade dengan rasa yang yummy. Scha Brewery, minuman ala SCHA, terbagi menjadi coffee and non coffee. Minuman kopinya cocok sekali bagi yang suka kopi light dan creamy. Sementara untuk minuman non kopinya bakal memberikan kesegaran yang luar biasa. Pesanan atau order SCHA lewat Gofood, Grabfood, dan Tokopedia dengan nama Scha Brasserie. Untuk informasi lengkapnya bisa follow @scha.brasserie di Instagram dan TikTok," ujar Bamsoet, usai meresmikan Scha Brasserie, di Jakarta, Sabtu malam (23/4).

Baca juga : Bertemu Ahok, Bamsoet Dorong Pemerintah Ubah Skema Pemberian Subsidi BBM

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, diresmikan dalam suasana Ramadan, Scha Brasserie juga bisa menjadi pilihan ngabuburit yang tepat bagi para kawula muda dan juga keluarga di kawasan Jakarta Selatan. Selain meramaikan pasar croffle di kawasan Jakarta, kehadiran Scha Brasserie juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Memperkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Akibat pandemi Covid-19, Indonesia mengalami penurunan Indeks Pembangunan Pemuda, dari semula 52,61 poin di tahun 2019 menjadi 51 poin di tahun 2020. Indikator pengukuran IPP dilihat dari sejumlah domain, yakni pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi," jelas Bamsoet.

Baca juga : Kementan Dan Menko Perekonomian Dorong Petani Milenial Manfaatkan KUR

Ketua DPR ke-20 ini menerangkan, peranan kaum muda sangat krusial mengingat populasi anak muda usia 16-30 tahun di Indonesia sekitar 67 juta orang atau sekitar 25 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Kompetisi di dunia kerja juga akan semakin ketat lantaran pertumbuhan populasi yang diperkirakan meningkat hingga 7 persen pada 2030 mendatang. Membuat risiko angka pengangguran di kalangan kaum muda pun masih tetap ada.

"Indonesia saat ini sedang berjuang untuk menekan angka pengangguran kaum muda yang masih tinggi, setidaknya bisa turun menjadi 15 persen pada tahun 2025 mendatang. Untuk itu butuh kerja keras dari para kalangan muda untuk kembali membuat berbagai karya. Salah satunya dengan menjadi penggerak UMKM melalui berbagai sektor usaha, seperti di kuliner, perdagangan, wisata, dan lain sebagainya," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.