Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Larangan Ekspor Sawit Mentah, Untungnya Gede, Ruginya Gede

Nasril Bahar, Anggota Komisi VII DPR/Fraksi PAN: Kali Ini, Jangan Lagi Ragu-ragu

Selasa, 26 April 2022 06:35 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PAN, Nasril Bahar. (Foto: Istimewa).
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PAN, Nasril Bahar. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Ada yang bilang, larangan ekspor ini tidak akan bertahan lama. Anda setuju?

Selama ini, Indonesia memang dianggap negara ragu-ragu dengan kebijakan. Banyak kebijakan sering ganti. Namun, untuk saat ini, jangan lagi ragu-ragu. Apalagi Jokowi tinggal dua tahun mengakhiri masa pemerintahannya. Dia harus memiliki sikap yang berpihak ke rakyat, dan tidak mbalelo.

Baca juga : Akses Transportasi Sulit Di Daerah, Anggota Komisi XI Marsiaman Saragih Beri Bantuan Ambulans

Maksudnya mbalelo?

Jokowi tidak perlu berpikir ulang. Pembisik-pembisik dia di Istana, usir saja, agar sikapnya tidak mbalelo. Saya pikir, dua tahun ini Jokowi harus membentuk legacy yang berpihak ke rakyat dan negara. Tidak berpihak berdasarkan pembisik-pembisik di sebelahnya.

Baca juga : Soal New Normal Ala Menkes, Anggota Fraksi PAN: Jangan Terlalu Gembira

Selain pengusaha, ada anggota DPR ikut menolak larangan ekspor ini. Tanggapan Anda?

Sikap mereka mengherankan. Ada apa di balik penolakan itu? Ada titipan, atau ada apa di situ? Ada fee nggak di situ? Karena, saat ini disparitas harga CPO di dalam dan luar negeri timpang sekali. Pertanyakan saja ke anggota DPR yang menolak itu. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.