Dark/Light Mode

Akses Transportasi Sulit Di Daerah, Anggota Komisi XI Marsiaman Saragih Beri Bantuan Ambulans

Senin, 30 Agustus 2021 21:18 WIB
Anggota Komisi XI DPR Marsiaman Saragih menyerahkan bantuan berupa satu unit ambulans kepada Yayasan Darul Hidayatussalikin di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau. (Foto: Ist)
Anggota Komisi XI DPR Marsiaman Saragih menyerahkan bantuan berupa satu unit ambulans kepada Yayasan Darul Hidayatussalikin di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi XI DPR Marsiaman Saragih menilai, bantuan ambulans bagi warga yang tinggal di daerah pelosok sangat penting. Banyak warga yang sakit tidak tertolong lantaran sulitnya akses transportasi dari daerah ke kota terdekat. Apalagi, fasilitas kesehatan (faskes) di daerah belum memadai.

"Kami turut memberikan solusi dengan memberikan bantuan satu ambulan bagi warga yang membutuhkan di Pelalawan, Riau," ujar Marsiaman dalam keterangan tertulis, Senin (30/8).

Politikus PDIP ini mengatakan bersama mitra kerjanya, Bank Indonesia (BI), dia menyerahkan satu ambulans kepada Yayasan Darul Hidayatussalikin, di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau pada pertengahan Agustus lalu.

Ambulans itu lengkap dengan alat kesehatan di dalamnya. Sehingga, warga bisa mendapat pertolongan pertama sebelum mendapat pertolongan di rumah sakit yang lebih lengkap.

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Di Kaltim, Jokowi Pastikan Pasokan Vaksin Aman

Marsiaman menyebut, hingga saat ini sudah ada 7 ambulans yang disalurkan kepada warga di dapilnya. Baik dari kantong sendiri, maupun dari mitra kerjanya di DPR.

"Keberadaan ambulan itu sangat berguna dan banyak membantu warga yang sakit, terutama di pelosok," tutur anggota DPR dari dapil Riau II, yang meliputi Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kuansing ini.

Untuk menggunakan ambulans itu, kata Marsiaman, warga miskin tidak dipungut bayaran. Biaya berasal dari patungan warga yang mempunyai kelebihan dana. "Jadi warga yang punya membantu warga miskin," imbuh Marsiaman.

Marsiaman mengungkapkan, saat ini, program vaksinasi sudah berjalan baik di daerah, utamanya setelah personel TNI/Polri ikut terjun langsung dalam pelaksanaan vaksinasi. Tapi dia meminta Pemerintah Pusat menggeber vaksinasi Covid-19 di wilayah pelosok di Riau, yang jadi dapilnya.

Baca juga : Nadiem Ditanya, Kok Kuota Internet Dibagi Tidak Merata

"Harus digenjot lagi agar semakin banyak warga yang divaksinasi sehingga pandemi segera berakhir," harapnya. Dibeberkanya, saat ini progres vaksinasi baru berjalan sekitar 30 persen dari jumlah penduduk yang ada di dapilnya.

"Seharusnya bisa sampai 80 persen dari jumlah penduduk yang ada agar bisa secepatnya tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok," kata Marsiaman.

Bila hal itu terjadi, maka masyarakat tidak perlu lagi melakukan tes swab PCR bila akan bepergian ke luar daerah. Tes ini, dinilai memberatkan masyarakat karena harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. "Kalau sudah vaksinasi tidak perlu tes PCR lagi," tuturnya.

Diungkapkannya, kasus Covid-19 di dapilnya cukup tinggi, terutama di kota-kota besar. Sementara desa-desa masih rendah.

Baca juga : Vaksinasi Buruh Dipercepat Hingga Akhir Bulan Agustus

Tapi, yang menjadi persoalan, saat ini banyak orang kota yang bepergian ke desa. Akibatnya penyebaran Covid-19 menjadi sama-sama tinggi. "Ini yang tidak bisa dikontrol," beber Marsiaman.

Untuk itu, ia meminta agar permasalahan ini menjadi perhatian bersama antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan pusat sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.