Dark/Light Mode

Jaminan Keamanan Pemudik Ke Sumatera

Selasa, 26 April 2022 00:32 WIB
Kondisi di Pelabuhan Merak (Foto: Istimewa)
Kondisi di Pelabuhan Merak (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Oleh: Djoko Setijowarno

Setiap tahun, pemudik yang menyeberang ke Sumatera menggunakan kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni cenderung memilih perjalanan malam dengan alasan keamanan. Hingga sekarang, Pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik dari Jawa ke Sumatera.

Ketersediaan armada kapal penyeberangan Merak-Bakauheni dapat mengangkut pemudik Lebaran. Tahun 2019 dan sebelumnya, selalu terjadi penumpukan. Pasalnya, distribusi kedatangan pengguna jasa penyeberangan tidak merata. Lonjakan terjadi mulai pukul 22.00 dan baru dapat terurai pada pukul 09.00 pagi esoknya. Penjualan tiket sudah dilakukan secara daring (online).

Alasan keamanan menyebabkan pemudik memilih menyeberang pada jam tersebut. Hingga saat ini, Pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik di wilayah Sumatera, khususnya di Lampung. Pemudik masih merasa waswas jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan non tol, terutama sepeda motor. Selain juga, masalah ketersediaan angkutan umum yang buruk di daerah tujuan, sehingga memaksa harus membawa kendaraan sendiri untuk nantinya melakukan silaturahmi ke sanak keluarga.

Baca juga : Kementerian BUMN Dan Kementan Lakukan Pembenahan Bibit Pertanian

Berdasarkan perhitungan, kapasitas terpasang harian, baik pola padat maupun sangat padat, masih mencukupi untuk melayani proyeksi demand angkutan Lebaran 2022. Di Pelabuhan Penyeberangan Merak tersedia pelayanan regular dengan 6 dermaga dan pelayanan ekspres dengan satu dermaga. Dermaga 6 Merak berpasangan dengan Dermaga 7 Bakauheni. Selain itu, untuk menyeberangkan, pemudik sudah disediakan 68 kapal siap operasi. Ada 3 kapal tidak siap operasi disebabkan proses docking, yakni KMP Labrita Karina, KMP Nusa Dharma dan KMP Putera.

Penyelenggaraan mudik bus gratis diharapkan tidak hanya ditujukan dan terkonsentrasi ke daerah di Pulau Jawa. Namun, dengan sudah terhubungnya jaringan jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Palembang sepanjang 335 kilometer, bahkan dua tahun lagi ditargetkan sudah akan mencapai Pekanbaru, keberadaan bus gratis akan membantu masyarakat yang akan mudik ke Sumatera. Terutama yang menggunakan sepeda motor. Hal ini dapat mengurangi pemudik sepeda motor beralih ke transportasi umum adalah pilihan yang bijak dan humanis. Sepeda motor tidak untuk digunakan untuk perjalanan jarak jauh.

Selain itu, pembenahan fasilitas transportasi umum di daerah juga harus segera dilakukan. Supaya pemudik tidak ada alasan lagi membawa kendaraan bermotor dengan alasan buruknya layanan transportasi umum. Harus diakui keberadaan transportasi umum di daerah saat ini sungguh memprihatinkan dan cenderung makin berkurang. Political will kepala daerah sangat rendah untuk memperhatikan layanan transportasi umum di daerah.

Data dari Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Banten (Maret 2022), di Banten terdapat 4 terminal tipe A yang menyediakan 1.431 armada bus, yakni Terminal Terpadu Merak (531 armada bus), Terminal Pakupatan (729 armada bus), Terminal Labuan (112 armada bus) dan Terminal Lebak (59 armada bus).

Baca juga : Pesan Satgas: Perhatikan Prokes Ketika Shalat Ied Ya

Sementara itu, kapasitas Pelabuhan Penyeberangan Merak 3.003 unit, sedangkan kapasitas jalan di luar kawasan pelabuhan 2.573 unit. Apabila kedatangan kendaraan tidak terdistribusi secara merata, berpotensi terjadi kemacetan hingga area di luar kawasan pelabuhan. Berdasarkan kapasitas pelabuhan 3.003 unit kapasitas kapal (KK) dan kapasitas jalan total di luar Pelabuhan 2.830 KK dengan kapasitas kapal per jam 1.242 unit KK, maka antrian baru akan habis dalam waktu 4 jam 30 menit (BPTD Banten, 2022).

Jalur Khusus Sepeda dan Bus Gratis
Memang saat akan menyeberang di Pelabuhan Merak sudah disediakan jalur khusus untuk pemudik sepeda motor. Jalur khusus ini berupa tenda, sehingga tidak kepanasan maupun kehujanan. Prioritas juga diberikan yang membawa anak-anak.

Pengadaan bus gratis ke Sumatera harus menyasar hingga setiap ibukota kabupaten. Memang jumlahnya tidak sebanyak yang di Pulau Jawa. Namun setidaknya untuk memberikan pilihan pemudik sepeda motor.

Hasil survei ketiga Badan Litbang Perhubungan (Maret 2022), menunjukkan penghasilan pemudik terbesar kurang dari Rp 3 juta per bulan (66,9 persen). Penghasilan sebesar itu dapat dipastikan menggunakan sepeda motor dan angkutan umum. Sementara ketersediaan bus kelas ekonomi AKAP sudah makin berkurang. Dalam keseharian, masyarakat memilih menggunakan bus kelas eksekutif AKAP. Pada saat mudik, Bus AKAP menggunakan tarif batas atas yang tidak terjangkau masyarakat berpenghasilan kurang dari Rp 3 juta per bulan.***

Baca juga : Wujudkan Kedaulatan Digital, Telkom Hadirkan Leap Antares

Penulis: Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.