Dark/Light Mode

Buka Bersama Islam Nusantara Foundation

Kiai Said: Minyak Goreng Langka Karena Hilangnya Kejujuran

Senin, 25 April 2022 23:26 WIB
Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation Kiai Said Aqil Siroj pada momen Buka Puasa Bersama Islam Nusantara Foundation (25/4). (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation Kiai Said Aqil Siroj pada momen Buka Puasa Bersama Islam Nusantara Foundation (25/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu tantangan terbesar dalam berbangsa dan bernegara yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini adalah rendahnya karakter kejujuran.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation KH. Said Aqil Siroj pada momen Buka Puasa Bersama Islam Nusantara Foundation (25/4).

Baca juga : Mafia Minyak Goreng Layak Dihukum Mati

"Masalah di Indonesia ini tidak ada sidiq (kejujuran), terus terang saja. Dari pusat sampai ke bawah. Dari pemimpin sampai rakyat, dari yang pintar sampai yang bodoh, dari yang konglomerat sampai yang miskin. Nggak ada sifat sidik atau kejujuran," ingat Kiai Said.

Padahal, Kiai Said menegaskan, modal utama keimanan seseorang adalah sifat jujur. Hal itu dibuktikan dengan salah satunya ajaran puasa. Puasa adalah pendidikan kejujuran. "Tanpa diawasi oleh orang lain, kita tetap tidak makan dan tidak minum. Itulah pendidikan kejujuran," tutur Kiai Said.

Baca juga : Penuhi Pasokan Beras Jakarta, Food Station Gandeng Petani Karawang

Lebih jauh, Kiai Said menyatakan, nai pendidikan kejujuran ini tidak dimiliki oleh ibadah lain. "Kalau salat masih bisa riya (pamer), zakat juga demikian. Tapi puasa tidak bisa pamer. Sebab tidak kelihatan," tegasnya.

Bagi Kiai Said, masalah berbangsa dan bernegara yang sedang kita alami belakangan adalah terutama dikarenakan hilangnya sifat sidiq. Sifat ini seharusnya dimiliki dan menjadi karakter bangsa.

Baca juga : Di Sini Minyak Goreng Langka, Di Australia Tisu Toilet Kosong

"Masalah kelangkaan minyak goreng, langkanya solar, itu disebabkan hilangnya sifat sidik atau kejujuran. Ironis sekali, Indonesia sebagai negara penanam sawit nomor satu di dunia, minyak goreng bisa tidak ada. Itu ironis sekali. Ini karena tidak adanya karakter kejujuran," pungkas Kiai Said. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.