Dark/Light Mode

Kapolri: Strategi One Way Di Cikampek-Kalikangkung Hindari Kemacetan Mudik

Jumat, 29 April 2022 12:32 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memantau hari pertama penerapan strategi rekayasa lalu lintas (lalin) arus mudik, yakni One Way dan Ganjil Genap (Gage), dari Tol Cikampek KM 47 hingga Tol Kalikangkung KM 414, Jumat (29/4). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memantau hari pertama penerapan strategi rekayasa lalu lintas (lalin) arus mudik, yakni One Way dan Ganjil Genap (Gage), dari Tol Cikampek KM 47 hingga Tol Kalikangkung KM 414, Jumat (29/4). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau hari pertama penerapan strategi rekayasa lalu lintas (lalin) arus mudik, yakni One Way dan Ganjil Genap (Gage), dari Tol Cikampek KM 47 hingga Tol Kalikangkung KM 414.

"Baru saja kita melaksanakan kontrol untuk mengetahui secara langsung kebijakan terkait One Way yang mulai diberlakukan dari tadi sore jam 17.00 WIB, dan sampai saat ini masih berlanjut," ujar Sigit di Tol Jakarta-Cikampek KM 48, Jumat (29/4) dini hari.

Dari hasil pantauan tersebut, Sigit menyatakan, penerapan One Way dan ganjil genap di Cikampek hingga Kalikangkung, dapat mencegah terjadinya kemacetan jelang puncak arus mudik seperti saat ini.

Baca juga : Kapolri: Transportasi Laut Alternatif Kurangi Kemacetan Arus Mudik

Padahal, pihak Jasa Marga melaporkan bahwa volume kendaraan yang melintas di jalan tol Cikampek terus mengalami peningkatan.

Tetapi, kata Sigit, kendaraan pertama yang melintas ketika kebijakan itu diberlakukan, hanya menempuh waktu sekitar tiga jam untuk sampai di Tol Kalikangkung, Jawa Tengah.

"Kemacetannya masih bisa dihindari. Dan laporannya tadi pada saat One Way dibuka dimulai jam 17.25 WIB untuk kepalanya (rombongan pengendara paling depan saat diberlakukannya One Way) dalam waktu tiga setengah jam sudah sampai di Tol Kalikangkung," ungkapnya.

Baca juga : Defend.ID Strategis Untuk Capai Kemandirian Alutsista

Meskipun begitu, Sigit menegaskan, kepolisian bersama pihak terkait lainnya tidak akan cepat berpuas diri. Mereka akan terus melakukan evaluasi demi mempertahankan tren positif dan memperbaiki kekurangan terkait dengan pengendalian arus mudik Lebaran 2022.

"Jadi ini akan kita evaluasi terus, harapan kita prediksi puncak arus mudik yang kemarin kita perkirakan akan terjadi kemacetan yang luar biasa, tentunya dengan rekayasa One Way ini kita harapkan bisa mengurai dan membuat masyarakat yang mudik betul-betul bisa nyaman karena kemacetannya bisa kita kurangi," ucap eks Kabareskrim Polri ini.

Sigit menyebut, hal itu juga akan memaksimalkan pengendalian arus lalu lintas di ruas jalan arteri serta alternatif yang dilintasi oleh para pemudik.

Baca juga : Pelaku Usaha Rakyat Ingin Unggul Di Negeri Sendiri

"Tentunya kita harapkan juga di arteri betul-betul dimaksimalkan pemantauannya karena memang di bawah tentunya akan banyak pasar tumpah dan kegiatan-kegiatan masyarakat lain. Sehingga, baik di jalan tol maupun arteri semuanya bisa digunakan," tutur Sigit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.