Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tinjau Pelabuhan Tanjung Perak

Kapolri: Transportasi Laut Alternatif Kurangi Kemacetan Arus Mudik

Kamis, 28 April 2022 14:41 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Forkopimda Jawa Timur meninjau Pelabuhan Tanjung Perak untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2022, Kamis (28/4). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Forkopimda Jawa Timur meninjau Pelabuhan Tanjung Perak untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2022, Kamis (28/4). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Forkopimda Jawa Timur meninjau Pelabuhan Tanjung Perak untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.

"Baru saja kita melaksanakan kunjungan di Pelabuhan Tanjung Perak untuk mengecek kegiatan yang dilaksanakan di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak khususnya dalam hal pelayanan terhadap arus mudik dan nantinya arus balik," kata Sigit dalam tinjauannya, Kamis (28/4).

Sigit mengungkapkan, moda transportasi laut ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik. Pasalnya, pemudik dapat terhindar sekaligus mengurangi beban kemacetan di jalur darat saat memasuki puncak arus mudik.

"Artinya ini bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melaksanakan mudik menggunakan moda kapal laut, untuk kurangi potensi beban kemacetan yang di prediksi pada arus mudik, kemungkinan mulai nanti malam akan terus meningkat. Ini tentunya bisa jadi pilihan bagi rekan-rekan," tuturnya. 

Baca juga : Tinjau Pelabuhan Merak, Kapolri Apresiasi Masyarakat Yang Mudik Lebih Awal

Dari pengecekan tersebut, Sigit memastikan Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat dari berbagai wilayah yang melakukan perjalanan mudik.

"Kita lihat bahwa dari kapal-kapal yang ada, tidak hanya melayani masyarakat yang akan tinggalkan wilayah Surabaya, namun juga menerima masyarakat yang datang dari beberapa wilayah. Tadi kita cek ada dari Kalimantan, ada juga dari wilayah Ende, dari Sulawesi bahkan dari Tanjung Priok dan pelabuhan Semarang ada juga," ucap eks Kabareskrim Polri ini.

Dia mengapresiasi seluruh stakeholder terkait aturan yang mewajibkan para pemudik atau penumpang kapal untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk tetap melakukan pengendalian Pandemi Covid-19, yang saat ini masih berlangsung.

Baca juga : Kapolri Beberkan Strategi Antisipasi Kemacetan Hingga Vaksinasi Booster Saat Mudik

Otoritas di Pelabuhan Tanjung Perak, kata Sigit juga telah menyiapkan gerai-gerai vaksinasi yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk mendapatkan vaksinasi. Kelengkapan vaksinasi juga menjadi syarat untuk penumpang dalam membeli tiket kapal di Tanjung Perak.

"Saya kira ini sudah bagus. Tentunya, kita harus terus menjaga agar pasca dari Idul Fitri yang biasanya tahun kemarin ada lonjakan, di tahun ini dengan adanya sistem atau persyaratan untuk booster diharapkan laju Covid-19 pasca arus mudik atau pasca Idul Fitri bisa betul-betul kita kendalikan," paparnya. 

Dia menerangkan, kasus Covid-19 di Jawa Timur sangat bagus, yakni, 235 kasus per hari. Jumlah ini jauh lebih bagus dibandingkan wilayah lainnya. "Ini tentunya harus dipertahankan," beber Sigit.

Terkait volume lonjakan penumpang, Sigit memaparkan, dari data yang disampaikan pihak terkait, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak sudah terjadi di H-7 Lebaran 2022, dengan angka penumpang mencapai 7.000 orang.

Baca juga : Stafsus Menkominfo: Transformasi Digital Pendidikan Kunci Penerus Peradaban

"Namun demikian jika dibandingkan tahun 2019, maka tahun ini masih lebih rendah, kurang lebih 36 persen selisihnya. Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2020 terjadi peningkatan 138 persen. Jadi saya lihat bahwa sampai hari ini rata-rata sudah diangka 32 ribu. Tentunya dibandingkan situasi normal yang rata-rata 2.000 tetap ada peningkatan," tutur Sigit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.