Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pro Kontra Puan Diduga Mematikan Mikrofon Anggota DPR Saat Interupsi
Minggu, 29 Mei 2022 07:06 WIB
Sebelumnya
Ke depan, @Deslini meminta kepada Puan jangan lagi mematikan mikrofon ketika seorang anggota DPR sedang menyampaikan aspirasi rakyat. Dia mengingatkan Puan sebagai wakil rakyat.
“Alangkah baiknya lagi untuk lebih banyak mendengarkan berbagai perspektif, daripada impolitely (nggak sopan) mematikan mic,” tambah @Theclimbishigh.
Agar kasus matikan mikrofon tidak terulang kembali, @reekhar menyarankan perguruan tinggi menyusun buku ajar tentang metodologi, etika dan tata cara mematikan mikrofon dalam komunikasi sosial politik, khususnya di DPR.
Baca juga : Airlangga Ajak Anggota G20 Datang Ke Indonesia
Sementara, @Joe membela Puan. Dia meminta anggota dewan belajar hemat waktu dan bicara. Sidang Paripurna DPR bukan untuk ceramah.
“Jika masih ada persoalan substansi dibahas saja di rapat komisi dan bukan dalam Sidang Paripurna DPR yang waktunya terbatas,” saran @Gerardus_uda.
Akun @HeriPur9341 menilai, siasat PKS agar terkesan dizolimi. Padahal, mereka bicara 2 menit jelang selesai Sidang Paripurna DPR. Setelah itu, biasanya mikrofon otomatis mati dan konsensus itu ada aturannya.
Baca juga : MPR Dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
“Biasanya Puan dituduh matikan mikrofon biar dituduh otoriter dan dukung Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT),” kata dia.
Akun @viavianii menegaskan, Puan tidak mematikan mikrofon saat Sidang Paripurna DPR. Kata dia, mikrofon sudah otomatis mati kalau sudah 5 menit berbicara.
“PKS jangan sering main-main didzolimi mikrofon bos! Publik melihat bos,” tuding @Den_Bos. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya