Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berpotensi Rugikan Petani Rp 600 M

Polda Jabar Bongkar Pemalsuan Merek Benih Hortikultura

Senin, 30 Mei 2022 19:29 WIB
Kanit 4 Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Jabar Kompol Maradona Armin Mapaseng. (Foto: Ist)
Kanit 4 Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Jabar Kompol Maradona Armin Mapaseng. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Freddy mengatakan, Ewindo mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil membongkar tindak pidana yang berpotensi menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi petani dan juga program ketahanan pangan pemerintah.

"Kami berharap para petani tidak perlu khawatir lagi untuk menggunakan benih merek Servo maupun benih Cap Panah Merah lainnya, karena kami juga telah melakukan pelbagai upaya untuk mencegah penyalahgunaan merek dan peredaran benih-benih palsu dengan menggunakan invisible ink dalam kemasan kami," tambah Freddy.

Baca juga : Menkominfo: Rancangan Paket Bali Jadi Tonggak Pemulihan Ekonomi Global

Seperti diketahui, benih adalah variabel yang sangat penting dan menentukan dalam keberhasilan budidaya yang dilakukan oleh petani.

Penggunaan benih unggul berkualitas yang asli dan bersertifikat serta pemanfaatan teknologi budidaya yang tepat menjadi kunci keberhasilan budidaya dan peningkatan produktivitas pertanian nasional.

Baca juga : Tambah Penghasilan Keluarga Petani, Kementan Dorong UMKM Hortikultura

Dengan demikian, benih merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pelaksanaan program dan kegiatan ketahanan pangan nasional.

Oleh karena itu, benih yang digunakan harus benar-benar dihasilkan melaui proses produksi dan sertifikasi yang baik dan benar. Bukan benih yang dihasilkan di luar proses tersebut, atau sering disebut benih palsu.

Baca juga : Anjing Pelacak Siap Bekuk Begal Dan Bubarkan Tawuran

Freddy memastikan, Ewindo akan terus mendukung dan memberikan akses yang luas kepada aparat penegak hukum untuk membongkar tindak pidana pemalsuan benih yang sangat merugikan ini.

"Sekaligus menjadi wujud komitmen kami melayani petani dan mendorong keberhasilan program peningkatan produktivitas pertanian serta ketahanan pangan nasional. Dalam hal ini kami memaafkan pelaku namun berharap agar tindakan ini menjadi pembelajaran agar tidak terulang dan tidak akan terjadi lagi di masa-masa mendatang," tutup Freddy. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.