Dark/Light Mode

Pemprov Gerak Cepat Lakukan Antisipasi

Jateng Dijamin Aman Dari Pengaruh Khilafatul Muslimin

Rabu, 1 Juni 2022 23:02 WIB
Kepala Badan Kesbangpol Jawa Tengah Haerudin (Foto: Pemprov Jateng)
Kepala Badan Kesbangpol Jawa Tengah Haerudin (Foto: Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Beredarnya video konvoi promo Khilafatul Muslimin di Desa Keboledan dan Wanasari, Kabupaten Brebes, Minggu (29/5), membuat Pemprov Jawa Tengah (Jateng) langsung mengambil tindakan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Hal itu juga untuk memastikan Jateng aman dan terhindar dari paham yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Haerudin mengatakan, Senin (30/5) dirinya langsung ke Brebes. Dia melakukan rapat dengan Komunitas Intelijen di Brebes.

“Saya kebetulan terjun langsung di lapangan. Kemarin saya ke Brebes, rapat dengan Komunitas Intelijen di Brebes. Alhamdulillah, sudah dilakukan tindakan-tindakan,” kata Haerudin, seusai pembukaan acara Hari Lahir Pancasila, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Rabu (1/6/2022), seperti keterangan Diskominfo Jateng.

Baca juga : Densus Minta Masyarakat Waspadai Khilafatul Muslimin

Selain itu, pada Selasa (31/5), pihaknya ke Klaten untuk bertemu dengan amir Khilafatul Muslimin. Prinsipnya, Pemprov Jateng berupaya untuk melakukan pencegahan agar kejadian seperti 29 Mei tidak lagi dilakukan, dan bisa dicegah.

“Apa pun kegiatan mereka, kemarin, sudah sepakat, supaya diberitahukan kepada Polres, ada izin dari kepolisian. Sehingga, tidak berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat. Insya Allah amanlah di Jawa Tengah,” ujarnya.

Haerudin menambahkan, Pemprov Jateng melakukan antisipasi dengan cepat. Begitu muncul di media, perhatian Pemprov Jateng langsung tertuju ke Brebes, karena yang muncul gambar-gambarnya di Brebes. Pihaknya langsung mengadakan rapat, dan ditindaklanjuti.

Baca juga : Erick Dijodohin Sama Ganjar Hingga Khofifah

“Kemarin FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), 10 ormas menyatakan menolak terhadap kegiatan Khilafatul Muslimin. Dihadiri Kapolres dan dilakukan penandatanganan (kesepakatan),” imbuhnya.

Dengan demikian, pihaknya menyatakan, Jateng aman dari pengaruh Khilafatul Muslimin. Tugas pemerintah dalam mewaspadai, antisipasi, dan deteksi pun sudah dilakukan.

Kebetulan, kejadian itu juga berdekatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Oleh karena itu, Haerudin menuturkan, agar Hari Lahir Pancasila ini sekaligus menjadi momentum untuk menghentikan segala aktivitas yang bertentangan dengan nilai dan ideologi Pancasila.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Gercep Atasi PMK Demi Kelancaran Pasokan Daging Saat Idul Adha

“Saya kira ini momen yang pas. Segala sesuatu yang bertentangan dengan nilai Pancasila, ideologi Pancasila memang harus kita hentikan,” pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.