Dark/Light Mode

Bikin Kebijakan Jangan Korbankan Rakyat Dong

Senin, 6 Juni 2022 07:05 WIB
Candi Borobudur (Foto : Dok. borobudurpark/Instagram).
Candi Borobudur (Foto : Dok. borobudurpark/Instagram).

RM.id  Rakyat Merdeka - Niat Pemerintah mengerek tarif masuk Candi Borobudur, diprotes. Tingginya tarif dinilai bisa menurunkan minat wisatawan datang dan mematikan usaha kecil.

Akun @perupadata mengunggah meme berisi tarif baru masuk Candi Borobudur. Tiket untuk wisatawan dalam negeri dibanderol Rp 750 ribu, wisatawan mancanegara 100 dolar AS dan pelajar Rp 5.000.

tarif masuk Candi Borobudur

“Jumlah wisatawan per hari dibatasi dengan kuota 1.200 orang saja,” ungkapnya.

Baca juga : Grab Dan OVO Kompak Gelar Pasar Rakyat Di Semarang

Akun @alvinlie21 curiga keputusan mengerek tarif masuk Candi Borobudur tidak dibarengi dengan kajian akuntabel. Menurut dia, tarif Rp 750 ribu jelas di luar jangkauan turis lokal. Bahkan, secara tersirat menghambat turis lokal masuk Borobudur.

“Itu baru tiket masuk lho. Belum biaya transportasi, makan, cenderamata dan sebagainya” ungkapnya.

Akun @Kadir_Karding mengatakan, membatasi pengunjung Candi Borobudur dengan mengerek tarif masuk, tidak tepat. Dia menyarankan Pemerintah mengkaji lebih mendalam kebijakan kenaikan harga tiket #Borobudur. “Carilah solusi yang lebih bijaksana,” katanya.

Baca juga : T20 Ajak Dunia Kembali Fokus Tangani Perubahan Iklim

Menurut @na_dirs, kalau tujuannya untuk membatasi pengunjung Borobudur hanya 1.200 per hari, maka solusinya bukan menaikkan tiket Rp 750 ribu. Caranya, jual tiket dengan sistem online. Kalau sudah mencapai kuota 1.200 per hari, tutup.

Akun @rizkyriawann memikirkan nasib pedagang yang ada di sekitar kawasan Borobudur jika tarif masuk tinggi. Pasalnya, jika tarif naik maka pengunjung pun otomatis akan berkurang.

“Ya Allah, bagaimana nasib para pedagangnya ya kalau seperti ini? Kok mahal banget tiketnya,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.