Dark/Light Mode

Laba BUMN Melesat Dari Rp 13 T Menjadi Rp 126 T

Erick: Ini Prestasi Sangat Luar Biasa

Rabu, 8 Juni 2022 06:50 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. Rapat membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA K/L) Tahun Anggaran 2023.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. Rapat membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA K/L) Tahun Anggaran 2023.

RM.id  Rakyat Merdeka - Transformasi yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbuah positif. Perusahaan pelat merah ini mencatat loncatan laba berkali-kali lipat pada tahun 2021. Menteri BUMN, Erick Thohir pun happy.

Capaian positif tersebut dibeberkan Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Disebutkannya, pendapatan BUMN tahun 2021 mencapai Rp 1.983 triliun.

Baca juga : Buya Syafii Berpulang, Menag: Indonesia Kehilangan Guru Bangsa

“Itu setara 99 persen dari pendapatan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” ujar Erick.

Kemudian, untuk total pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diberikan BUMN secara konsolidasi ke negara mencapai Rp 371 triliun.

Baca juga : Kerugian Global Capai Rp 1.433 T, OJK Minta Industri Keuangan Perkuat Mitigasi Serangan Siber

Mantan bos Inter Milan ini berterima kasih kepada pimpinan dan anggota Komisi VI DPR yang mendorong konsolidasi BUMN, dari semula 108 BUMN menjadi 41 BUMN.

“Alhamdulillah, laba 2021 naik dibandingkan tahun sebelumnya. Tadinya Rp 13 triliun, sekarang dengan segala efisiensi dan perbaikan model bisnis yang didukung Komisi VI DPR, laba 2021 sebesar Rp 126 triliun. Ini adalah prestasi yang saya rasa luar biasa,” ucap Erick.

Baca juga : Gejala Berat Hepatitis Akut Terjadi Setelah 2 Pekan, Pasien Bisa Hilang Kesadaran

Dengan pencapaian tersebut, Erick mengajukan penambahan anggaran Kementerian BUMN untuk 2023 sebesar Rp 79,7 miliar atau menjadi Rp 311 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 232 miliar.

Menurut Erick, pagu indikatif yang diberikan kepada Kementerian BUMN kecil bila dibandingkan kementerian lain. Meski begitu, Kementerian BUMN tetap bekerja secara efisien dan kalkulatif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.