Dark/Light Mode

Moeldoko Bisa Jadi Kuda Hitam Di Pilpres 2024

Senin, 13 Juni 2022 08:32 WIB
Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Moeldoko. (Foto: Istimewa)
Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Moeldoko. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mendekati Pemilu 2024, eskalasi dan dinamika politik mulai terjadi. Lembaga Survey turut menyemarakkan bursa calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) potensial pada 2024.

Koordinator Lembaga Riset dan Penelitian Indonesia George Kuahaty mengungkapkan, dinantara nama-nama figur yang dapat menentukan arah dan peta politik Indonesia pada 2024 adalah Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Moeldoko.

Hal ini nampak dari beberapa kemunculannya bersama Jokowi maupun secara personal di beberapa even yang bernuansa politik.

Baca juga : Emak-Emak Jabodetabek Dukung Ganjar Capres 2024

"Moeldoko, menjadi pembicaraan para elit jurnalis pasca- Rakernas Projo, di Magelang, Jawa Tengah. Kendati masih spekulasi, tetapi sudah banyak pengamat yang membahas soal Moeldoko," ujar George Kuahaty dalam keterangan persnya Senin (13/6).

Dia mengemukakan, profil Moeldoko menarik untuk dicermati. Berbeda dengan nama bakal Capres seperti Ganjar Pranowo yang sudah biasa menjadi pembahasan. Nama Moeldoko sempat leading di era Pilpres 2019 lalu sebagai cawapres Jokowi bersama Mahfud MD dan Ma’ruf Amin.

Meski pada akhirnya Jokowi beserta partai koalisi pendukung mendapuk Ma’ruf Amin. Terpilihnya Ketua Umum MUI tersebut akibat isu bernuansa agama yang menyerang figuritas Jokowi. Ma’ruf Amin dianggap sebagai peredam tuduhan tersebut.

Baca juga : Menpora Zainudin Amali Resmi Membuka Turnamen Piala Presiden 2022

Lantas George menerangkan hasil Survey Lembaga Survei Nasional (LSN) Februari lalu yang menyebut nama Moeldoko meraih elektabilitas pada posisi 2,5 persen. Ini artinya, nama Ketua Umum HKTI tersebut masih masuk hitungan. 

"Nama Ketua Umum HKTI tersebut masuk hitungan. Menurut LSN, elektabilitas yang diperoleh Moeldoko murni karena hasil dari kemampuan, prestasi dan pengalaman dalam mengelola pemerintahan, tanpa adanya pengaruh atau naungan sosoknya di partai politik. Posisi Moeldoko juga diuntungkan lantaran dia berlatar belakang militer," terangnya.

Menurtnya selama menjabat KSP Ia selalu merespon isu-isu negatif yang ditujukan kepada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Selalu tetap memposisikan diri sebagai penyampai pesan pemerintah, dalam hal ini, selama dua periode jabatannya sebagai KSP, Moeldoko terlihat pasang badan. Moeldoko menunjukkan loyalitasnya tinggi kepada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Baca juga : Kembali Latihan, Ini Jadwal Laga Persib Di Piala Presiden

Dia menilai, Moeldoko bukanlah tentara serampangan. Profil militer yang berpendidikan menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai negarawan. Hal itu ditunjukkan dengan mendirikan Islamic Centre di Raya Kayen, Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur sebagai bentuk gerakan sosial keagamaannya yang masih ia tekuni, selain mengembangkan pertanian dan pangan selaku Ketum HKTI.

"Sampai sekarang citra Moeldoko masih tegas, bersih, nasionalis, sisa penguatan image chemistry Moeldoko dengan Jokowi sudah terbangun cukup lama. Ibarat wild card politik, Moeldoko bagaikan misteri yang harus diikuti. Dapat saja menjadi kuda hitam yang memutar fakta semua analisis politik dalam dua tahun ke depan," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.