Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Forum Ekonomi Dunia menyatakan, sebelum Covid-19, sudah ada pertumbuhan dan adopsi yang tinggi teknologi dalam dunia pendidikan. Pandemi kemudian mendorong lonjakan signifikan dalam penggunaan platform edtech.
Pemanfaatan platform pendidikan jarak jauh berbasis teknologi salah satunya dilakukan Cakap, yang memberikan solusi jauh sebelum pandemi. “Berawal dari keyakinan kami bahwa akses pendidikan yang lebih berkualitas adalah perangkat yang dapat mengubah kehidupan, Cakap hadir dengan menyediakan teknologi terkini yang mudah dan fleksibel, untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.” kata CEO dan Co-founder Cakap, Tomy Yunus, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (15/6).
Baca juga : Pasca Pandemi Covid, Pemerintah Terus Dorong Pemulihan Layanan Pendidikan
Salah satu dari empat fokus pendidikan yang akan dibahas selama Presidensi G20 Indonesia adalah pendidikan berkualitas secara universal. Fokus ini diangkat untuk menjawab tantangan pemerataan akses pendidikan di semua tingkatan.
Cakap pun sudah melakukan hal ini. Dalam laporan dampak sosial 2021 yang bertajuk “Inklusi untuk Bahasa Indonesia & Pendidikan Vokasi”, hasil kerja sama Cakap perusahaan konsultan ANGIN, ditampilkan upaya berkelanjutan untuk pemerataan akses pendidikan dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia.
Baca juga : Kemendikbudristek Imbau Seluruh Pemangku Kebijakan Dukung Pemulihan Layanan Pendidikan
Managing Director ANGIN David Soukhasing menyampaikan apresiasinya, melihat bagaimana adopsi teknologi dan inovasi meningkat secara signifikan. “Lanskap pendidikan Indonesia semakin dinamis, tercermin dari berbagai solusi inovatif serta pergeseran peserta didik dan siswa Indonesia dalam menanggapi pandemi,” ujarnya.
Sepanjang 2021, Cakap telah memberikan dampak sosial bagi sejumlah pihak. Cakap telah menjangkau pelajar di 95 kota dari 34 provinsi di Indonesia. Berbagai kelas dan inisiatif upskill juga telah menjangkau 350 rumah tangga prasejahtera, serta yang berada di daerah terluar, terpencil dan tertinggal (3T).
Baca juga : Melalui Penertiban Aset, KPK Turut Andil Wujudkan Papua Terang
Dari sisi pekerjaan, siswa yang berkemampuan baik dari proses pembelajaran di Cakap mampu mencapai kesuksesan finansial dan posisi yang lebih baik di tempat kerja. Sebanyak 78 persen siswa dewasa menyatakan, mereka memiliki peluang karir yang lebih baik. Sebanyak 55 persen pemilik bisnis juga setuju bahwa belajar dengan Cakap telah membantu mereka untuk meningkatkan keuntungan bisnis.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya