Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Rakyat terpaksa memakai migor curah karena keadaan ekonomi mereka,” sambung @sentraltehnik.
Akun @Ouiouid26 mengenang zaman dulu. Kata dia, dulu masyarakat disuruh menggunakan migor curah. Sekarang, kata dia, giliran sudah melimpah di pasaran digiring opini tidak higienis dan akan ditarik dari pasaran agar rakyat beli migor kemasan.
“Wes-wes mesakke (kasihan) wong cilik,” kata dia.
Seharusnya, kata @Rudy_Gunawan, rakyat Indonesia malu sebagai penghasil sawit nomor satu di dunia, tapi harga minyak untuk rakyatnya 2 kali lipat lebih mahal dari Malaysia yang hanya nomor dua di dunia.
Baca juga : Sebaiknya Fokus Kendalikan Harga
“Yang penting Pemerintah harus mampu menstabilkan harga migor curah pada HET Rp 14.000/liter harga mati,” tegas @Tryul842.
Akun @Ahmad_Gumiwang menyesalkan antara Luhut dan Mendag Zulkifli Hasan yang belum kompak dalam menyikapi rencana penghapusan migor curah. Dia menyarankan keduanya duduk bareng untuk mencari solusi.
“Mbok ya duduk bareng dulu baru pada ngomong, terus keluarin kebijakannya, jadi satu suara,” saran dia.
Sementara, @Hermanto_Tannu mengatakan, tujuan Luhut menghapus migor curah agar menjadi kemasan sederhana. Yaitu, migor curah distop dan setiap produsen minyak wajib memgemas migor dalam kemasan yang sederhana.
Baca juga : Mega-Jokowi Kompak, Peluang Puan Dicalonkan Banteng Kian Tinggi
“Salah satu alasan mengapa migor curah akan dihapus karena pasokan minyak makanan terhenti akibat perang Rusia-Ukraina,” ujar @asboediono_id.
Akun @Machril3 mengatakan, migor curah akan hilang dengan sendirinya seiring dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Dia bilang, kalau rakyat sejahtera dan berkemampuan secara otomatis migor curah hilang dari pasar.
“Migor curah itu tidak terkontrol karena jumlahnya banyak dan distribusi sulit dilakukan,” ujar @EkoTamba.
Akun @Hafiz_Maulana meminta Luhut jangan hanya ngomong doang soal migor curah akan dihapus dan diganti kemasan. Dia mengaku menunggu kerja Luhut untuk menurunkan harga migor dan mengamankan ketersediaannya.
Baca juga : Bawaslu NTB Pengen Cegah Berantem Lagi Saat Pemilu
“Kami tunggu kerja dan hasil kerja sampeyan,” tukasnya. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya