Dark/Light Mode

Minyak Goreng Curah Akan Dihapus

Yang Penting Terjangkau

Minggu, 19 Juni 2022 06:30 WIB
Suasana agen minyak goreng curah di salah satu tempat pengisian di kawasan Cipete, Jakarta, Jumat (18/3/2022). (Foto : RIZKI SYAHPUTRA / RM)
Suasana agen minyak goreng curah di salah satu tempat pengisian di kawasan Cipete, Jakarta, Jumat (18/3/2022). (Foto : RIZKI SYAHPUTRA / RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan menghapus minyak goreng (migor) curah yang beredar di pasaran. Alasannya kurang higienis. Penghapusan migor curah ini nantinya dilaksanakan secara bertahap.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, hanya Indonesia dan Bangladesh yang mengkonsumsi migor curah. Sementara negara lain di dunia, kata dia, tak lagi meng­gunakan komoditas ini sebagai pangan dasarnya.

“Kita mau terus menerus be­gitu?,” ungkap Luhut, di Jakarta, kemarin.

Sebagai gantinya, kata Luhut, Pemerintah akan mengemas migor curah menjadi kemasan sederhana. Namun, dia menye­but langkah tersebut dilakukan secara bertahap.

Baca juga : Sebaiknya Fokus Kendalikan Harga

“Kan jadi bagus, bermartabat bangsa ini. Di Jakarta orang juga lebih nggak suka lagi pakai curah,” ujar dia.

Apalagi, kata Luhut, mayori­tas masyarakat lebih memilih menggunakan minyak goreng kemasan dari pada minyak goreng curah. Namun demikian, Luhut enggan merinci kapan realisasi atas penghapusan migor curah ini.

Meski akan dihapus, Luhut memastikan, Pemerintah terus berupaya menekan harga migor agar sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14 ribu/liter. “Ya ada naik-turun, market mekanisme kalau suplainya cukup ya jalan,” paparnya.

Netizen tidak peduli mau migor curah atau kemasan, yang penting harganya bisa terjang­kau masyarakat. Termasuk juga ketersediaan barangnya.

Baca juga : Mega-Jokowi Kompak, Peluang Puan Dicalonkan Banteng Kian Tinggi

“Mau migor curah atau kemasan nggak masalah, yang terpenting harga migor terjangkau oleh masyarakat,” ujar @rach­man_ayah.

“Yaelah migor curah yang harganya 500 -1000 perak se-gayung dipikirin menteri? Cari cara turunkan harga migor,” saran @Pesek.

Menurut @Herry627, saat ini rakyat sudah nyaman memakai migor curah sehingga tidak perlu dihapus. Dia menyesalkan, ang­gapan Pemerintah seolah-olah masyarakat tertinggal bila me­makai migor curah, karena buk­tinya rakyat sehat-sehat saja.

“Yang perlu diperbaiki itu kestabilan harga migor dengan harga kerakyatan,” usulnya.

Baca juga : Bawaslu NTB Pengen Cegah Berantem Lagi Saat Pemilu

Menurut @Manusiapinggir, bila migor kemasan murah lalu untuk apa masyarakat menggu­nakan migor curah. Dia bilang, karena migor mahal masyarakat terpaksa mencari migor curah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.