Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah akan menghapus minyak goreng (migor) curah yang beredar di pasaran. Alasannya kurang higienis. Penghapusan migor curah ini nantinya dilaksanakan secara bertahap.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, hanya Indonesia dan Bangladesh yang mengkonsumsi migor curah. Sementara negara lain di dunia, kata dia, tak lagi menggunakan komoditas ini sebagai pangan dasarnya.
“Kita mau terus menerus begitu?,” ungkap Luhut, di Jakarta, kemarin.
Sebagai gantinya, kata Luhut, Pemerintah akan mengemas migor curah menjadi kemasan sederhana. Namun, dia menyebut langkah tersebut dilakukan secara bertahap.
Baca juga : Sebaiknya Fokus Kendalikan Harga
“Kan jadi bagus, bermartabat bangsa ini. Di Jakarta orang juga lebih nggak suka lagi pakai curah,” ujar dia.
Apalagi, kata Luhut, mayoritas masyarakat lebih memilih menggunakan minyak goreng kemasan dari pada minyak goreng curah. Namun demikian, Luhut enggan merinci kapan realisasi atas penghapusan migor curah ini.
Meski akan dihapus, Luhut memastikan, Pemerintah terus berupaya menekan harga migor agar sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14 ribu/liter. “Ya ada naik-turun, market mekanisme kalau suplainya cukup ya jalan,” paparnya.
Netizen tidak peduli mau migor curah atau kemasan, yang penting harganya bisa terjangkau masyarakat. Termasuk juga ketersediaan barangnya.
Baca juga : Mega-Jokowi Kompak, Peluang Puan Dicalonkan Banteng Kian Tinggi
“Mau migor curah atau kemasan nggak masalah, yang terpenting harga migor terjangkau oleh masyarakat,” ujar @rachman_ayah.
“Yaelah migor curah yang harganya 500 -1000 perak se-gayung dipikirin menteri? Cari cara turunkan harga migor,” saran @Pesek.
Menurut @Herry627, saat ini rakyat sudah nyaman memakai migor curah sehingga tidak perlu dihapus. Dia menyesalkan, anggapan Pemerintah seolah-olah masyarakat tertinggal bila memakai migor curah, karena buktinya rakyat sehat-sehat saja.
“Yang perlu diperbaiki itu kestabilan harga migor dengan harga kerakyatan,” usulnya.
Baca juga : Bawaslu NTB Pengen Cegah Berantem Lagi Saat Pemilu
Menurut @Manusiapinggir, bila migor kemasan murah lalu untuk apa masyarakat menggunakan migor curah. Dia bilang, karena migor mahal masyarakat terpaksa mencari migor curah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya