Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Padahal Banyak Yang Mau Berangkat

Kuota Haji 10 Ribu Kok Batal Diambil

Senin, 27 Juni 2022 06:35 WIB
Ilustrasi. Umat muslim menjaga jarak sosial dan mengenakan masker saat melakukan Tawaf selama melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi 20 Juli 2021. (Foto : REUTERS/Ahmed Yosri)
Ilustrasi. Umat muslim menjaga jarak sosial dan mengenakan masker saat melakukan Tawaf selama melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi 20 Juli 2021. (Foto : REUTERS/Ahmed Yosri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kuota haji sebanyak 10 ribu jemaah yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia batal diambil. Padahal, kalau diambil bisa memangkas antrean haji yang sudah sangat panjang.

Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto menjelaskan alasan Pemerintah tidak mengambil penambahan kuota haji sebanyak 10 ribu jemaah. Yaitu, kuatir mengganggu persiapan calon jemaah haji yang sudah siap berangkat.

“Penambahan kuota haji juga akan berimbas pada pembiayaan yang harus kembali dibicarakan antara DPR dan pemerintah,” ujar Yandri di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Sahrul Gunawan Kuda Hitam

Selain itu, kata Yandri, juga akan mengganggu posisi keuangan Pemerintah Indonesia yang sudah disetor ke Arab Saudi. Apalagi, kata dia, bila tambahan kuota diterima, uang yang disetor ke Arab Saudi menjadi tidak cukup, sehingga ada tambahan biaya yang harus disetorkan kembali.

“Mesti dibahas dulu sumber uangnya (subsidi jemaah haji) dari mana, siapa yang mau diberangkatkan. Kapan lagi, waktu udah mepet,” katanya.

Wakil Ketua Umum PAN itu meminta Kementerian Agama (Kemenag) agar penambahan kuota 10 ribu dikeluarkan dari sistem e-Hajj. Tujuannya, kata dia, agar tak mengganggu jemaah haji sebelumnya yang sudah siap berangkat.

Baca juga : Jokowi: Negara Lain Banyak Yang Krisis Pangan, Lahan Kosong Jangan Dibiarkan

“Artinya sekarang kuota itu sudah dikeluarkan, tambahan itu belum ada wujudnya,” ujar Yandri.

Netizen menyesalkan kebijakan Pemerintah dan DPR yang membatalkan tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu dari Kerajaan Arab Saudi.

“Ini DPR gimana sih, Arab Saudi sudah ngasih, malah jadi ribet. Rapatlah kalian di situ dan tentukan uangnya dari mana, kalau gak bisa, ngapain jadi anggota DPR,” kritik @Saut_Sitompul

Baca juga : Di Depan Menlu Saudi, Menlu Retno Minta Kuota Haji RI Ditambah

Akun @Achmad_Soleh menimpali. Dia bilang, jika mau berangkat haji dengan kuota tambahan, maka Pemerintah akan ada biaya tambahan atas biaya haji. Saat ini saja, kata dia, biaya haji yang sudah dijadwalkan sudah membengkak.

“Kecuali calon jemaah haji mau menambah dari kocek sendiri,” kata dia.

Menurut @Lubis_Jhony, selama ini ada dana jemaah haji yang sudah dibayar sebesar Rp 25 juta setiap orang untuk dapat nomor kursi. Jumlah tersebut, kata dia, nilainya sangat besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.