Dark/Light Mode

Padahal Banyak Yang Mau Berangkat

Kuota Haji 10 Ribu Kok Batal Diambil

Senin, 27 Juni 2022 06:35 WIB
Ilustrasi. Umat muslim menjaga jarak sosial dan mengenakan masker saat melakukan Tawaf selama melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi 20 Juli 2021. (Foto : REUTERS/Ahmed Yosri)
Ilustrasi. Umat muslim menjaga jarak sosial dan mengenakan masker saat melakukan Tawaf selama melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi 20 Juli 2021. (Foto : REUTERS/Ahmed Yosri)

 Sebelumnya 
“Uang itu bisa dipakai dulu dan untuk hasil pengembangan dana masih bisa dijadikan subsidi,” kata dia.

Apalagi, kata @Rosfazil55, saat ini banyak negara yang meminta tambahan kuota haji ke Pemerintah Arab Saudi. Malaysia saja, kata dia, meminta tambahan kuota haji sebanyak 5 ribu ke Kerajaan Arab Saudi untuk musim haji tahun ini.

“Kuota haji Indonesia sekarang ini jauh sangat kurang untuk negara muslim terbesar di dunia. Harusnya ditambah minimal 50 persen lagi, kalau mungkin 100 persen dari kouta yang sekarang,” usul @Sean1724.

Akun @eddy_widodo165 setuju dengan usulan tambahan kuota haji Indonesia sebesar 50 persen. Kata dia, dengan tambahan kuota, antrean haji tidak sampai 97 tahun seperti di Kabupaten Sidrap.

Baca juga : Sahrul Gunawan Kuda Hitam

“Bayangkan saja, anak baru lahir mau daftar haji sekarang sudah 97 tahun antrinya. Apa masih ada umur atau usia juga sudah sangat renta sekali,” kata dia.

Akun @Munyuk48 mengatakan, yang ngasih kuota haji adalah Pemerintah Arab Saudi dan bukan Pemerintah Indonesia. Sehingga, kata dia, kalau kuota haji tidak dibatasi, tidak mungkin nunggu 10 tahun untuk bisa berangkat haji.

“Daftar tunggu diberi kesempatan atau diprioritaskan bagi yang belum naik haji,” usul @emerson_yuntho.

“Sudah ada kebijakan itu. Tapi biang keroknya, dulu bank berlomba-lomba bikin tabungan haji dengan sistem dana talangan. Ya meskipun sekarang sudah disetop, tetap saja mereka biang keroknya,” kata @adekmht.

Baca juga : Jokowi: Negara Lain Banyak Yang Krisis Pangan, Lahan Kosong Jangan Dibiarkan

Akun @WidyaIrbar mengatakan, karena naik haji cukup 1 kali seumur hidup, sebaiknya berangkat umroh saja jika merasa mampu. Kata dia, jika berkali-kali haji mungkin Allah akan menilai sebagai keserakahan.

“Bisa tidak menggunakan jatah kuota haji negara lain. Rusia sebesar 2 ribu jemaah per tahun, tapi mereka cuma bisa berangkatin 1900-an orang. Kan sayang tuh kuota jemaahnya?” tanya dia.

“Kuota haji untuk Korea Selatan juga lebih banyak dibanding yang mau berangkat haji,” tambah @ahtar85.

Akun @arnoldneverstar menjawab. Dia memastikan, menggunakan kuota haji dari negara lain perbuatan ilegal. Dia menceritakan, dulu ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang pakai identitas Warga Negara Filipina dan tertangkap di Arab Saudi.

Baca juga : Di Depan Menlu Saudi, Menlu Retno Minta Kuota Haji RI Ditambah

“Untuk kuota haji Indonesia itu paling besar dibanding negara lain, dan itu Kementerian Agama (Kemenag) tiap tahun selalu nego agar ditambah lagi kouta haji,” jelasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.