Dark/Light Mode

Kalau Kejagung Cemerlang, Polri Makin Dipercaya

KPK Masih Perlu?

Rabu, 29 Juni 2022 06:30 WIB
Gedung KPK Jakarta, (Foto : Istimewa).
Gedung KPK Jakarta, (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI, saat ini lagi bagus-bagusnya. Dalam sejumlah survei, masyarakat mengaku puas dengan kinerja dari kedua insitusi penegak hukum itu. Kejagung dan Kepolisian juga cukup aktif membongkar sejumlah kasus korupsi kelas kakap. Pertanyaannya, kalau Kejagung dan Polri semakin cemerlang, apakah KPK yang saat ini performanya lagi jeblok, masih diperlukan?

Sejak KPK dikomandoi Firli Bahuri, publik banyak yang tidak puas dengan kinerja KPK saat ini. Pemberantasan korupsi berupa operasi tangkap tangan (OTT) yang dulu jadi ciri khas KPK, sekarang mulai jarang terlihat. Alih-alih memberantas korupsi, KPK justru disibukkan dengan urusan internalnya.

Baca juga : Kejagung Usut Korupsi Garuda Indonesia, KPK Kasih Apresiasi

Mulai dari polemik TWK (tes wawasan kebangsaan) bagi seluruh pegawai KPK. Karena TWK ini, 57 pegawai senior KPK seperti Novel Baswedan harus tersingkir. Aksi protes yang dilakukan Novel cs, membuat polemic TWK berlangsung cukup lama. Tentu saja mengganggu fokus KPK dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Selain TWK, selama dikomandoi Firli, lembaga anti rasuah ini juga disibukkan dengan urusan pelanggaran kode etik. Beberapa pimpinan KPK, termasuk Firli, beberapa kali dilaporkan pegiat anti korupsi kepada Dewan Pengawas KPK atas dugaan pelanggaran kode etik.

Baca juga : Kapolri-Dewan Pers Bertemu, Sepakat Cegah Polarisasi Pemilu

Rentetan masalah, ditambah kinerja KPK yang kurang maksimal itu, membuat penilaian publik terhadap Firli cs makin menurun. Dalam berbagai survei, KPK yang awalnya nangkring di tiga besar, terlempar ke papan bawah sebagai lembaga yang kurang dipercaya masyarakat.

Di saat KPK lagi turun, justru performa yang ditunjukkan Kejagung dan Polri malah makin baik. Di bawah komando ST Burhanuddin, Kejagung beberapa kali berhasil mengungkap kasus korupsi kelas kakap. Mulai dari ASABRI, Jiwasraya, mafia minyak goreng, hingga Garuda Indonesia.

Baca juga : Pengunjung Tebet Eco Park Akan Dibatasi Pake Aplikasi

Gebrakan-gebrakan itu, membuat penilaian publik terhadap Kejagung makin baik. Bahkan, di sejumlah survei, Kejagung konsisten bertengger di lima besar sebagai lembaga negara yang dinilai masyarakat kinerjanya memuaskan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.